
Pelatih Juventus, Thiago Motta mengakui timnya “kehabisan tenaga” saat kebobolan gol penyama kedudukan di menit akhir melawan Lecce, Senin (02/12/2024) dini hari WIB.
Pertandingan di Stadio Via del Mare pada pekan ke-14 Serie A 2024-25 ini berakhir imbang.
Di ambang kemenangan setelah unggul 1-0 hingga menit ketiga injury time, gawang Juventus malah dibobol Lecce untuk membuat skor akhir 1-1.
Juventus Kehabisan Pilihan dan Tenaga
Juventus yang sudah pincang akibat cedera pemain tampil dengan skuad terbatas setelah bermain imbang 0-0 melawan Aston Villa di Liga Champions tengah pekan lalu.
Meski begitu, mereka unggul lebih dulu lewat gol Andrea Cambiaso, setelah peluang dari Khephren Thuram dan Francisco Conceicao mengenai mistar gawang.
Namun, tekanan terus meningkat dari Lecce di babak kedua hingga Juventus kebobolan di menit ke-93 lewat gol Ante Rebic.
“Kami melihat di babak kedua tim mulai kehabisan tenaga, dan kami tahu itu bisa terjadi,” ujar Thiago Motta kepada DAZN usai laga.
“Kami bermain baik di babak pertama, mencetak gol, tetapi kebobolan di akhir. Kami harus terus belajar dari kesalahan, tetap berpikir positif, dan mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya,”
Kesalahan yang Harus Diperbaiki
Motta juga mengomentari keputusan Cambiaso yang salah membaca situasi dalam proses terciptanya gol penyama kedudukan Lecce.
“Andrea mencoba maju, tetapi gol biasanya terjadi karena serangkaian kesalahan kecil. Lecce berhasil menekan kami seiring waktu, dan kebobolan di menit akhir adalah sesuatu yang seharusnya bisa dihindari,” jelas Motta.
“Kami harus meningkatkan kemampuan, belajar dari pengalaman ini, dan tetap fokus secara fisik serta mental untuk pertandingan berikutnya,”
Kenapa Kenan Yildiz Tidak Jadi Penyerang Tengah?
Dengan absennya Dusan Vlahovic dan tanpa striker murni yang tersedia, Thiago Motta belum sepenuhnya memanfaatkan Yildiz sebagai penyerang tengah.
“Kenan bisa bermain di posisi itu, dan dia sempat mencobanya saat melawan Lille,” ungkap Motta.
“Namun, melawan tim yang bertahan dalam, kami butuh Yildiz dan Conceicao menyerang dari sisi sayap untuk menciptakan ancaman di kotak penalti. Saat ini, saya melihatnya lebih baik masuk ke area itu daripada sudah berada di sana,”
Motta juga menyoroti perbaikan permainan Yildiz di babak kedua setelah sedikit “keluar posisi” di babak pertama.
“Dia bisa melakukan keduanya, tapi untuk pertandingan ini, kami memutuskan dia lebih baik memberikan kedalaman dan lebar serangan,” tambahnya.
Juventus: Tidak Terkalahkan di Serie A, Tapi Rentan
Hasil imbang melawan Lecce adalah yang ketiga secara beruntun bagi Juventus di semua kompetisi, sekaligus membuat mereka semakin tertinggal dari Napoli di puncak klasemen Serie A dengan selisih Enam poin.
Meskipun belum terkalahkan di Serie A musim ini, Bianconeri mencatatkan Delapan hasil imbang dari 14 pertandingan, mencerminkan masalah konsistensi yang masih harus diatasi oleh Thiago Motta dan skuadnya.
“Ini bukan hanya tentang taktik atau cedera, tetapi juga mentalitas tim. Kami harus terus berkembang.” Pungkas Motta.
Leave a Reply