Giampaolo: Lecce Raih Kepercayaan Diri, Prestise, dan Peningkatan Posisi Usai Tahan Imbang Juventus

Pelatih Lecce, Marco Giampaolo, mengklaim bahwa timnya megalami peningkatan kepercayaan diri dan prestise setelah berhasil menahan imbang Juventus dengan skor 1-1 di pekan ke-14 Serie A lewat gol dramatis di masa injury time.

Giampaolo baru saja mengambil alih kendali Lecce selama jeda internasional, menggantikan Luca Gotti yang dipecat.

Dalam Dua laga perdananya membesut Lecce, Giampaolo berhasil mencatat kemenangan 1-0 atas Venezia dan yang terbaru hasil imbang 1-1 melawan Juventus.

Dalam laga di Stadio Via del Mare melawan Bianconeri, Lecce sempat tertinggal oleh gol Andrea Cambiaso.

Namun, semangat tak kenal lelah membuat Lecce menyamakan kedudukan pada menit ke-93 melalui Ante Rebic, yang memanfaatkan assist Nikola Krstovic.

“Saya senang karena tim bermain dengan baik dan meraih Satu poin di masa tambahan waktu,” ujar Giampaolo kepada DAZN usai laga, seperti dilansir Football-Italia.

“Kami tidak berhenti berjuang, dan itu memberikan kami kepercayaan diri besar. Hasil ini menunjukkan karakter tim,”

Rebic, Senjata Baru Lecce

Giampaolo kemudian memberikan pujian kepada Ante Rebic, yang tampil impresif meski turun dari bangku cadangan. Kehadirannya memberikan dimensi baru dalam serangan Lecce, terutama ketika Krstovic kerap terisolasi di lini depan.

“Rebic tampil sangat baik dalam dua laga terakhir. Dia membawa pengalaman dan kepercayaan diri yang luar biasa,” kata Giampaolo.

Sang juru taktik juga membuka kemungkinan perubahan sistem untuk memaksimalkan potensi Rebic.

“Jika kami mengubah sistem, Rebic bisa bermain lebih ke depan sebagai penyerang tengah. Tapi itu semua tentang menemukan keseimbangan. Dia adalah pemain inti bagi kami, meskipun tidak selalu memulai dari awal.”

Perubahan Filosofi di Lecce

Di bawah Giampaolo, Lecce menunjukkan perubahan signifikan, terutama dalam hal permainan menyerang. Pelatih berusia 57 tahun ini dikenal dengan pendekatan yang mengutamakan penguasaan bola dan serangan terstruktur, sesuatu yang ia coba tanamkan dalam waktu singkat.

“Dalam 10 hari terakhir, kami fokus pada bagaimana bermain sepak bola: menjaga bola dan menyerang. Saya pikir kami perlu langkah maju lebih jauh dalam menyerang, sementara aspek bertahan sudah cukup baik,” jelas Giampaolo.

Namun, ia juga menyadari pentingnya pendekatan bertahap. “Anda ingin mengubah banyak hal, tetapi jika terlalu cepat, itu bisa membingungkan para pemain,”

Hasil yang Mengubah Dinamika Klasemen

Hasil imbang ini bukan hanya soal poin, tetapi juga dampak psikologis bagi Lecce. Giampaolo percaya bahwa hasil melawan tim sekelas Juventus memiliki nilai prestise yang besar, sekaligus memberikan dorongan signifikan dalam persaingan di papan bawah klasemen Serie A.

“Ini adalah hasil yang bergengsi. Tim bermain dengan rendah hati dan semangat melawan tim yang sangat menguasai bola. Ini membuat saya puas, terutama karena hasil ini juga meningkatkan posisi kami di klasemen,”

“Saya bahagia untuk tim ini, dan malam ini saya akan tidur nyenyak!” Ujar Giampaolo menutup wawancara.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*