
Weston McKennie menegaskan keinginannya untuk terus membela Juventus selama mungkin.
Meski masa depannya sering kali dirumorkan tidak pasti, McKennie selalu berhasil membuktikan dirinya dan kembali menjadi andalan di skuad Bianconeri.
Komitmen Bertahan di Turin
McKennie, yang sudah bergabung dengan Juventus sejak 2020, mengungkapkan keinginannya untuk tetap tinggal di Turin dalam sesi wawancara dengan Corriere dello Sport dan Sky Sport Italia.
“Saya bahagia di Juve, saya suka tinggal di Turin. Saya sudah di sini selama empat tahun dan ingin bertahan selama mungkin, meskipun itu juga tergantung pada klub,” ujar McKennie saat menghadiri acara amalnya, McKennie’s Magical Youth Mission, di Turin.
Ia juga menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut mengenai perpanjangan kontrak.
“Saya bahkan tidak tahu apakah kami sudah mulai berbicara tentang pembaruan kontrak,”
Pemain Serbaguna Juventus
McKennie dikenal sebagai pemain serbabisa yang dapat bermain di berbagai posisi. Hal ini kembali dibuktikan dalam kemenangan Juventus atas Cagliari di Coppa Italia, di mana ia dimainkan sebagai bek kiri darurat.
“Selama saya bisa bermain, saya tidak masalah. Saya bahkan bersedia menjadi kiper,” ungkap McKennie dengan nada bercanda. “Awalnya, Allegri memainkan saya di sayap,”
Fleksibilitas dan semangatnya menjadi kunci mengapa ia terus bertahan di Juventus meskipun sempat diragukan banyak pihak.
“Ketika saya pertama kali tiba, ada yang bilang Juve terlalu besar untuk saya. Tapi saya melakukan segalanya untuk mengubah pandangan orang-orang tersebut,” tegas pemain berusia 26 tahun ini.
Bukti Adaptasi yang Sukses
Selain performa di lapangan, McKennie juga menunjukkan dedikasi untuk beradaptasi dengan budaya klub.
Kini, ia bahkan memberikan wawancara dalam bahasa Italia, sebuah langkah besar untuk menunjukkan komitmennya kepada Juventus.
Musim yang Tidak Terduga untuk Juventus
Juventus musim ini memiliki perjalanan yang tidak terduga. Mereka berhasil mengalahkan Manchester City di Liga Champions, namun justru sering bermain imbang melawan tim-tim kecil seperti Lecce dan Venezia di Serie A.
“Kami memang tidak kalah, tetapi ada terlalu banyak hasil imbang,”
“Sekarang kami hanya ingin fokus pada pertandingan berikutnya melawan Monza dan bermain seolah-olah melawan Manchester City. Setelah itu, kami akan memikirkan Fiorentina dan Supercoppa di Arab Saudi.”
Leave a Reply