Motta: Juventus Siap Hadapi Milan Asuhan Conceição di Semifinal Supercoppa Italiana

Pelatih Juventus, Thiago Motta menegaskan bahwa timnya siap menghadapi AC Milan yang kini dipimpin pelatih baru, Sergio Conceição, dalam semifinal Supercoppa Italiana 2024-25 yang akan berlangsung pada Sabtu (4/1/2025) pukul 02.00 WIB di Stadion Al-Awwal, Riyadh.

Meski menghadapi perubahan di kubu Rossoneri, Motta tetap optimis dan percaya pada kekuatan timnya.

Juventus ‘Siap untuk Segalanya’ Melawan Rossoneri

Berbicara dalam konferensi pers pra-pertandingan, Motta menegaskan pentingnya fokus pada performa Juventus sendiri.

“Yang paling penting adalah siapa kami, bukan siapa mereka,” ujar sang pelatih.

Motta mengakui perubahan pelatih di Milan membawa dimensi baru, tetapi menegaskan bahwa Juventus telah mempersiapkan diri untuk menghadapi segala situasi.

“Pergantian kepelatihan Milan pasti akan membawa sesuatu yang baru, tapi mereka sudah memiliki manajer hebat yang saya hormati. Kami siap untuk apa pun, dan itulah yang paling penting,”

“Kami tahu apa yang harus dilakukan melawan tim hebat yang terbiasa dengan kompetisi penting,” katanya.

Menang Bukan Obsesi, Tapi Prioritas

Saat ditanya soal pentingnya memenangkan trofi ini, Motta menegaskan bahwa tujuan utama adalah memberikan yang terbaik.

“Saya ingin menang sebagai pelatih, itulah alasan saya memilih profesi ini. Namun, itu bukan obsesi saat ini,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pertandingan ini adalah momen penting untuk menunjukkan kemampuan tim.

“Besok adalah kompetisi berbeda karena ini laga knockout, maju atau tersingkir. Kami akan memberikan yang terbaik untuk melangkah ke final,”

Evaluasi Performa Juventus

Motta juga menanggapi kritik terhadap performa Juventus di Serie A, di mana mereka sering kali bermain imbang.

“Kami memang belum kalah, tapi bukan berarti kami tidak pernah menang. Kami tahu kami harus meningkat, dan itulah yang kami fokuskan saat ini,” tegasnya.

Ia menyoroti pentingnya detail kecil dalam pertandingan, yang kerap menjadi penentu.

“Kami belum puas dengan posisi kami saat ini, dan kami ingin terus berkembang untuk meningkatkan performa klub ini,” ujar Motta.

Konfrontasi Ayah vs Anak

Laga ini juga akan menjadi ajang pertemuan menarik antara pemain Juve, Francisco Conceição melawan ayahnya yang saat ini melatih Milan, Sergio Conceição.

“Kita lihat saja apakah dia bisa bermain atau tidak,”

Motta menyebut Francisco adalah pemain berbakat yang dapat memberikan dampak besar.

“Francisco memiliki kebebasan dalam konteks aturan tertentu untuk menjaga fungsi tim. Dia akan menghadapi tantangan besar melawan tim seperti Milan, dan kami siap memberikan yang terbaik di lapangan,” ujar Motta.

Koopmeiners dan Potensi Yildiz

Motta juga membahas fleksibilitas Teun Koopmeiners, yang dapat bermain sebagai gelandang bertahan atau trequartista.

“Dia bisa bermain di kedua posisi, tetapi juga bisa memberikan kontribusi dari bangku cadangan,” jelasnya.

Selain itu, ia memuji potensi Kenan Yildiz, pemain muda berusia 19 tahun yang memiliki banyak ruang untuk berkembang.

“Dia punya bakat luar biasa, tetapi harus terus belajar dan tumbuh. Contohnya adalah Locatelli, yang sangat baik dalam berkomunikasi dengan rekan setimnya.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*