
Kekalahan Juventus dari AC Milan dalam laga semifinal Supercoppa Italiana di Riyadh meninggalkan catatan pahit, terutama bagi Manuel Locatelli.
Sang gelandang, yang juga mengenakan ban kapten malam itu, secara terbuka mengakui kesalahannya sebagai salah satu faktor kunci yang menyebabkan timnya kehilangan kendali.
Bianconeri sebenarnya tampil meyakinkan di awal pertandingan. Gol pembuka dari Kenan Yildiz, melalui tembakan spektakuler ke pojok atas gawang, memberikan harapan besar bagi Bianconeri untuk melaju ke final.
Namun, segalanya berubah setelah Locatelli menjatuhkan Christian Pulisic di kotak penalti, yang berujung pada gol penyeimbang Milan.
Kesalahan Locatelli Memberikan Harapan untuk Milan
Dalam sesi wawancara dengan Sport Mediaset, Locatelli tidak mengelak dari tanggung jawabnya.
“Saya membuat kesalahan yang sangat menentukan, karena saya tidak melihat Pulisic datang,” ujarnya, seperti dilansir Football-Italia.
“Hal itu memberi Milan harapan, dan kami tidak memiliki kekuatan untuk merespons. Kami membuang peluang besar yang sebenarnya sudah ada dalam genggaman kami,”
Kesalahan ini membuat Milan bangkit. Hanya dalam waktu empat menit setelah penalti, Milan kembali membobol gawang Juventus untuk berbalik unggul menjadi 2-1.
Yunus Musah mengirim umpan silang yang secara tidak sengaja dibelokkan oleh Federico Gatti ke gawang sendiri.
Juventus, yang sebelumnya memegang kendali, justru terpuruk dan tidak mampu bangkit.
Kurangnya Kedewasaan dalam Tim Juventus
Tidak hanya kesalahan individu yang disorot, tetapi juga ketidakmampuan tim untuk mempertahankan keunggulan.
Locatelli mengakui bahwa Juventus menghadapi masalah mendasar dalam mengelola pertandingan.
“Saya pikir kami kurang memiliki kedewasaan untuk mengontrol pertandingan, terutama untuk mencetak gol kedua dan mengunci kemenangan. Ini adalah bagian dari proses, tetapi kami tidak memiliki banyak waktu untuk belajar dan membuat kesalahan. Kami harus mempercepat proses ini,” tambahnya.
Menatap ke Depan
Kini, Milan akan menghadapi Inter dalam partai final Supercoppa Italiana di Riyadh. Sementara itu, Juventus harus kembali ke Italia dengan tangan kosong, membawa pulang pelajaran berharga dari kekalahan ini.
Locatelli, sebagai kapten, mengakhiri dengan pesan penuh harapan.
“Kami percaya bahwa kami akan menang, tetapi inilah sepak bola. Kami harus belajar dari ini dan melanjutkan perjuangan.”
Leave a Reply