
Seorang pengamat sepak bola sekaligus pendukung setia Juventus, Francesco Oppini melontarkan kritik tajam kepada pelatih Thiago Motta menyusul kekalahan Juventus dari AC Milan dalam laga Semifinal Supercoppa Italiana 2024-25.
Dalam sesi wawancara, Oppini tidak menahan diri untuk menyampaikan pandangannya tentang kepemimpinan Motta di bangku cadangan Bianconeri.
“Pelatih Juventus Tidak Boleh Bersikap Sombong”
Oppini membuka komentarnya dengan menyoroti sikap yang dianggapnya tidak sesuai dari Thiago Motta.
“Jika Anda melatih Juventus, Anda tidak boleh bersikap sombong, kecuali Anda sudah terbukti sukses dan berprestasi,” tegas Oppini.
“Juventus adalah klub dengan tradisi besar, dan tanggung jawab seorang pelatih di sini jauh lebih besar dibandingkan klub lain,”
Menurutnya, Motta masih jauh dari kategori pelatih yang mapan dan berpengalaman, sehingga setiap keputusan strategisnya harus diambil dengan sangat hati-hati, terutama dalam pertandingan penting seperti Supercoppa.
Oppini juga mengkritik tren negatif Juventus di bawah Thiago Motta. Ia menyebut bahwa di tahun 2024, tim ini sudah terkenal dengan “pareggite,” istilah yang merujuk pada kebiasaan Juventus bermain imbang. Namun, di tahun 2025, situasinya justru memburuk.
“Sekarang, Juventus bahkan mampu menghidupkan kembali tim lawan yang sedang terpuruk, dengan pelatih baru sekalipun. Ini sangat buruk dan tidak dapat diterima.”
Komentarnya ini merujuk pada penampilan Milan yang meskipun sedang dalam masa transisi, mampu memanfaatkan kesalahan Juventus untuk meraih kemenangan.
Bagi Oppini, ini adalah bukti kelemahan mendasar dalam manajemen pertandingan oleh Thiago Motta.
Leave a Reply