Thiago Motta: “Juventus Tidak Bisa Puas dengan Hasil Imbang”

Pelatih Juventus, Thiago Motta, menegaskan bahwa timnya tidak bisa merasa puas dengan hasil imbang 1-1 melawan Atalanta di Bergamo dalam laga tunda pekan ke-19 Serie A 2024-25, Rabu (15/1/2025) dini hari WIB.

Meskipun demikian, ia tetap memuji performa timnya dalam pertandingan yang berjalan seru dan penuh peluang.

Tantangan Tanpa Striker

Juventus datang ke Bergamo dengan kondisi skuad yang pincang, tanpa satu pun striker utama yang tersedia.

Dusan Vlahovic, Francisco Conceicao, Arek Milik, Gleison Bremer, dan Juan Cabal semuanya absen dalam laga ini.

Dalam situasi tersebut, Nico Gonzalez kembali dimainkan sebagai False 9. Namun, pada kenyataannya, Teun Koopmeiners lebih sering terlihat menjalankan peran tersebut, meskipun terus mendapatkan sorakan dari pendukung Atalanta, mantan klubnya.

Pierre Kalulu membuka keunggulan Juventus setelah memanfaatkan peluang dari penyelamatan gemilang Marco Carnesecchi.

Namun, gol sundulan dari Mateo Retegui berhasil menyamakan kedudukan untuk Atalanta.

Perspektif Thiago Motta

Thiago Motta, yang menyaksikan laga dari tribun akibat kartu merah di Derby della Mole melawan Torino, tetap memimpin sesi wawancara setelah pertandingan.

Kepada Sky Sport Italia, ia menyampaikan hal berikut:

“Kami tentu tidak puas dengan hasil imbang, tetapi saya mengakui usaha dan performa para pemain. Saya berterima kasih atas dedikasi mereka, mereka bekerja sama dan itu adalah pertandingan yang hebat,” ujar sang pelatih, seperti dilansir Football-Italia.

Motta juga menjelaskan perubahan taktik, termasuk peran Weston McKennie yang kini lebih maju dan memberikan assist untuk gol Kalulu, berbeda dari perannya sebagai bek kiri di pertandingan sebelumnya.

“Para pemain ini telah memberikan segalanya di setiap pertandingan, dan performa baik sudah terlihat dalam beberapa waktu terakhir. Atalanta memulai laga dengan formasi bertahan yang berbeda dari perkiraan kami, tetapi kami tahu kami tidak boleh memberi mereka titik referensi. Tidak heran Kalulu mencetak gol karena semua pemain harus bergerak dan berkontribusi dalam serangan,” tambah Motta.

Kenan Yildiz dan Posisi di Lapangan

Kenan Yildiz terus dimainkan dari sisi kiri dan sering memotong ke dalam. Namun, beberapa penggemar dan media menginginkan pemain internasional Turki ini bermain lebih sentral. Menanggapi hal ini, Motta berkata:

“Posisinya bisa berubah selama pertandingan. Dia tahu apa yang harus dilakukan di mana pun dia berada, baik dalam bertahan maupun menyerang,”

Tantangan Juventus ke Depan

Hasil ini menambah panjang daftar hasil imbang Juventus musim ini, meski mereka belum terkalahkan dalam 20 pertandingan Serie A.

Raihan 13 laga imbang membuat Juventus tertinggal Sembilan poin dari Atalanta yang kini berada di posisi Ketiga.

“Kami selalu memiliki semangat yang tepat. Memang benar kami banyak bermain imbang musim ini dan tidak senang akan hal itu. Kami tidak bisa puas dengan hasil imbang karena para pemain ini bekerja keras setiap hari untuk menang, tetapi semangat kami tidak pernah hilang,” lanjut Motta.

Juventus berada 15 poin lebih buruk dibandingkan dengan posisi mereka pada tahap ini musim lalu.

Isu Transfer dan Kondisi Vlahovic

Terkait laporan transfer, ada kabar bahwa Randal Kolo Muani telah menerima tawaran pinjaman Enam bulan dari Paris Saint-Germain dan akan menjalani tes medis di Juventus pada Rabu pagi.

Di sisi lain, Thiago Motta memberikan pembaruan mengenai kondisi Dusan Vlahovic yang sedang mengalami masalah otot.

“Saya tidak berbicara tentang pasar transfer. Dusan sedang dalam proses pemulihan, tetapi dia belum 100 persen dan kami tidak bisa mengambil risiko kehilangannya lebih lama lagi. Kita lihat apa yang terjadi dalam tiga hari ke depan.” Pungkasnya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*