Strategi Menarik Juventus Yakinkan Feyenoord Lepas Hancko

Juventus terus bergerak aktif di bursa transfer untuk memperkuat lini pertahanan mereka yang dilanda cedera.

Salah satu nama yang kini menjadi target utama adalah bek tengah Feyenoord, David Hancko yang juga mampu bermain sebagai bek kiri.

Namun, negosiasi ini tidak berjalan mudah, mengingat Feyenoord tampaknya lebih memilih mempertahankan sang pemain hingga akhir musim meskipun ada potensi penjualan.

Latar Belakang Cedera dan Kebutuhan Mendesak Juventus

Cedera parah yang menimpa Gleison Bremer dan Juan Cabal telah memaksa Juventus untuk mencari bek baru demi menjaga stabilitas di lini belakang.

Kedua bek tersebut mengalami cedera ligamen anterior yang membuat mereka harus absen selama Enam bulan.

Sebelumnya, Juventus sempat mengincar Ronald Araujo dari Barcelona, tetapi negosiasi terkendala oleh harga tinggi yang diminta Barcelona, yaitu €55 juta.

Dengan situasi tersebut, Juventus mulai mencari alternatif yang lebih realistis, dan Hancko menjadi pilihan utama.

David Hancko: Pilihan Serba Bisa

David Hancko, bek tengah berusia 27 tahun asal Slovakia, memiliki pengalaman bermain di Serie A saat memperkuat Fiorentina pada 2018.

Setelah itu, ia melanjutkan kariernya di Sparta Prague sebelum bergabung dengan Feyenoord pada 2022 dengan biaya transfer €8,3 juta.

Hancko dikenal sebagai bek serba bisa yang mampu bermain di berbagai posisi, menjadikannya aset berharga bagi tim mana pun.

Menurut laporan dari pakar bursa transfer Gianluca Di Marzio, Juventus sangat tertarik dengan fleksibilitas Hancko, terutama karena ia bisa mengisi posisi bek tengah sekaligus bek kiri.

Strategi Juventus dengan Feyenoord

Juventus berharap dapat mengamankan tanda tangan Hancko pada bursa transfer Januari ini.

Namun, Feyenoord tampaknya enggan melepas pemain kunci mereka di tengah musim, mengingat perannya yang vital dalam skuad.

Sebagai solusi, Juventus dilaporkan menawarkan proposal menarik, yakni membeli Hancko pada Januari ini, tetapi membiarkannya tetap bermain untuk Feyenoord sebagai pemain pinjaman hingga akhir musim.

Strategi ini memungkinkan Feyenoord mempertahankan stabilitas tim mereka hingga akhir musim ini sambil memastikan keuntungan finansial dari penjualan sang pemain.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*