Juventus Jajaki Peminjaman Lloyd Kelly dari Newcastle United

Juventus dikabarkan sedang menjajaki kemungkinan mendatangkan Lloyd Kelly dari Newcastle United melalui skema pinjaman dengan opsi pembelian.

Setelah meresmikan perekrutan bek asal Portugal, Alberto Costa dari Vitoria Guimaraes, kini Bianconeri sedang berupaya mendatangkan Satu bek lagi untuk memperkuat lini pertahanan.

Kebutuhan Juventus akan bek baru tidak terlepas dari cedera jangka panjang yang dialami Gleison Bremer dan Juan Cabal.

Situasi ini membuat direktur olahraga Cristiano Giuntoli bekerja keras untuk mendukung pelatih Thiago Motta dengan tambahan pemain di sektor pertahanan.

Lloyd Kelly, bek serba bisa yang mampu bermain sebagai bek tengah dan bek kiri, menjadi salah satu target utama Juventus.

Pemain internasional Inggris berusia 26 tahun ini dianggap sebagai solusi ideal untuk mengatasi krisis di lini belakang Bianconeri.

Skema Transfer: Pinjaman dengan Opsi Pembelian

Menurut laporan terbaru dari pakar bursa transfer Gianluca Di Marzio, Juventus kini sedang mengupayakan kesepakatan pinjaman dengan kewajiban pembelian yang bergantung pada sejumlah syarat olahraga tertentu.

Awalnya, Juventus disebut-sebut telah menyiapkan tawaran senilai €13 juta untuk merekrut Kelly secara permanen.

Namun, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa klub hanya ingin merekrutnya melalui skema pinjaman dengan opsi pembelian guna mengurangi risiko finansial.

Profil Lloyd Kelly

Lloyd Kelly bergabung dengan Newcastle United pada musim panas lalu dan dikenal karena fleksibilitasnya di lini pertahanan.

Meski baru bermain beberapa bulan di Liga Inggris bersama Newcastle, Kelly sudah menunjukkan kualitasnya sebagai bek yang kuat secara fisik dan cerdas dalam membaca permainan.

Kedatangan Kelly ke Juventus tidak hanya akan memberikan tambahan kekuatan di lini belakang, tetapi juga membawa pengalaman bermain di Premier League yang kompetitif.

Persaingan Ketat di Bursa Transfer

Juventus harus bergerak cepat karena Kelly juga menarik minat dari klub-klub lain di Eropa. Situasi ini membuat Bianconeri berupaya menyelesaikan kesepakatan secepat mungkin untuk menghindari kompetisi lebih lanjut.