4 Masalah Juventus yang Harus Diselesaikan Thiago Motta Setelah Kekalahan 1-2 dari Napoli

Juventus harus menerima kenyataan pahit usai menderita kekalahan pertama mereka di Serie A pada musim 2024/25 ini.

Bertandang ke Stadio Diego Armando Maradona, Minggu (26/1/2025), Bianconeri takluk 1-2 dari Napoli di pekan ke-22 Serie A, hasil yang semakin mempersulit posisi Juventus di klasemen.

Mereka kini tertinggal 16 poin dari pemuncak klasemen yang dilatih Antonio Conte, sementara persaingan menuju zona Liga Champions juga semakin ketat.

Meskipun Randal Kolo Muani berhasil mencetak gol perdananya untuk Juventus hanya dengan beberapa sentuhan di laga debutnya, Dua gol balasan dari Andre-Frank Zambo Anguissa dan Romelu Lukaku memastikan Juventus pulang dengan tangan hampa.

Kekalahan ini menyoroti sejumlah masalah besar yang harus segera diatasi oleh pelatih Thiago Motta.

1. Ketidakmampuan Mempertahankan Keunggulan

Salah satu masalah paling mencolok dari Juventus musim ini adalah kegagalan mereka mempertahankan keunggulan dalam pertandingan.

Kekalahan dari Napoli menjadi contoh terbaru, menambah total 17 poin yang sudah terbuang dari posisi unggul musim ini.

Dalam Enam pertandingan sebelumnya, Juventus kehilangan poin meski unggul lebih dulu, dan kini kekalahan dari Napoli menjadi yang pertama dari situasi serupa.

Ketidakmampuan untuk menjaga konsistensi di babak kedua jelas menjadi perhatian besar bagi Motta.

Juventus terlihat terlalu sering menurunkan intensitas permainan, membiarkan lawan mengambil inisiatif dan menciptakan peluang berbahaya.

2. Terlalu Banyak Hasil Imbang

Sebelum kekalahan dari Napoli, Juventus sebenarnya tidak terkalahkan dalam 21 pertandingan pertama musim ini. Namun, rekor tersebut tidak sepenuhnya mengesankan, karena 13 di antaranya berakhir imbang.

Kurangnya keberanian untuk mengambil risiko demi meraih kemenangan membuat Juventus kehilangan banyak poin penting.

Bahkan saat melawan tim yang lebih lemah di atas kertas, Juventus sering kali bermain aman, yang justru membuat mereka kehilangan momen untuk mendominasi klasemen.

3. Minimnya Determinasi dan Semangat Bertanding

Kritik tajam dari media Italia, termasuk Corriere dello Sport, menyebut Juventus kurang memiliki determinasi dan semangat juang dalam laga melawan Napoli.

Dalam pertandingan tersebut, Napoli tampil lebih percaya diri, agresif, dan berani mengambil risiko, sementara Juventus terlihat pasif, terutama di babak kedua.

Kurangnya keberanian ini menjadi masalah kronis yang harus segera diatasi oleh Thiago Motta.

Juventus perlu menunjukkan karakter kuat dan mental juara, terutama di laga besar melawan tim-tim papan atas.

4. Dilema Penggunaan Dusan Vlahovic

Keputusan Thiago Motta untuk mencadangkan Dusan Vlahovic di beberapa pertandingan terakhir juga menimbulkan tanda tanya besar.

Penyerang asal Serbia ini sempat menjadi andalan Juventus di paruh pertama musim, tetapi kini harus puas memulai laga dari bangku cadangan setelah pulih dari cedera otot.

Meskipun kini Juventus memiliki alternatif seperti Randal Kolo Muani, Vlahovic tetap menjadi salah satu pemain bergaji tertinggi di klub dan diharapkan tampil sebagai starter.

Masalahnya, Motta belum berhasil mengeluarkan potensi terbaik Vlahovic secara konsisten, bahkan ketika sang striker mendapat menit bermain yang cukup.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*