Sacchi: Inter Bisa Menjuarai Liga Champions, Juventus dan Milan Mengecewakan

Mantan pelatih AC Milan dan Timnas Italia, Arrigo Sacchi, meyakini bahwa Inter Milan memiliki potensi untuk menjuarai Liga Champions musim 2024-25 ini.

Namun, ia merasa kecewa dengan performa Juventus dan AC Milan yang dianggap tidak mencerminkan sejarah besar klub masing-masing.

Inter Milan Berpotensi Juara Liga Champions

Menurut Sacchi, Inter Milan saat ini berada dalam posisi yang sangat baik untuk bersaing di level tertinggi Eropa.

Tim asuhan Simone Inzaghi tersebut menunjukkan kedalaman skuad yang solid, mental juara, dan permainan yang terorganisir dengan baik.

Dengan performa yang konsisten, Inter dianggap memiliki peluang besar untuk memenangkan Liga Champions musim ini.

Inter mengamankan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Monaco di laga terakhir Fase Liga, dengan Lautaro Martinez mencetak Tiga gol di San Siro.

“Inter bisa berjuang untuk memenangkan Liga Champions,” tulis Sacchi dalam kolomnya di Gazzetta dello Sport (via Football-Italia).

“Hal ini dibuktikan dengan kemenangan meyakinkan mereka atas Monaco, dengan Tiga gol Lautaro Martinez, dan dengan seluruh perjalanan yang telah mereka lalui di Eropa. Tim yang lengkap dan berpengalaman, penuh dengan bakat, dan betapa hebatnya Lautaro, dengan semangat pengorbanan yang kuat,”

Juventus dan AC Milan Mengecewakan

Sebaliknya, Sacchi mengkritik Juventus dan Milan yang gagal menunjukkan performa maksimal di kompetisi Eropa.

Juventus dan Milan masing-masing kalah dari Benfica dan Dinamo Zagreb, yang membuat mereka gagal lolos langsung ke babak 16 besar Liga Champions dan harus menghadapi undian play-off.

“Milan sekali lagi mengecewakan saya,” kata Sacchi,

“Penampilan mereka harus segera dilupakan. Namun, masalahnya adalah kesalahan telah terjadi sejak awal musim dan kini semakin sulit untuk diperbaiki. Menurut saya, manajemen harus mengevaluasi keputusan-keputusan mereka karena sejarah Milan pantas mendapatkan lebih dari apa yang kita lihat saat ini,”

Sacchi juga menyoroti kondisi Juventus yang dianggap mengalami kemunduran berbahaya.

“Juventus sedang dalam fase kemunduran yang mengkhawatirkan. Mereka belum menemukan jalur yang bisa membawa mereka menuju revolusi budaya total. Thiago Motta adalah pelatih yang bagus, dia telah membuktikannya di Bologna musim lalu. Saya percaya dia bisa memberikan dampak dalam jangka panjang, tetapi saya juga memahami frustrasi para fans yang ingin melihat timnya lebih kompetitif,”

Atalanta: Contoh Tim Bermental Juara

Atalanta juga gagal menembus posisi Delapan teratas, tetapi hasil imbang 2-2 mereka melawan Barcelona memberikan catatan yang lebih positif dibandingkan Juventus dan Milan.

Sacchi memuji mentalitas dan keberanian Atalanta dalam menghadapi lawan-lawan besar.

“Atalanta kini sudah menjadi kekuatan yang diperhitungkan di Eropa. Klub, pelatih, dan para pemain pantas mendapatkan penghargaan atas kerja keras mereka. Hasil imbang di Barcelona membuktikan mentalitas mereka. Tim ini bermain tanpa rasa takut, selalu berusaha, dan layak mendapat apresiasi,”

Sementara itu, Bologna hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Sporting CP. Mereka memang telah dipastikan tersingkir dari kompetisi sebelum laga pamungkas dan mengakhiri fase liga ini dengan Enam poin.

Meski begitu, Sacchi menekankan bahwa Bologna tetap menunjukkan keberanian dan semangat bertarung sepanjang kompetisi.

“Sungguh memalukan bagi Bologna, tetapi kami tidak bisa mengharapkan hasil maksimal dari tim yang tidak siap bersaing dengan tim-tim papan atas benua ini. Bagaimanapun, Rossoblù selalu berusaha memainkan pertandingan mereka dengan keberanian dan kerendahan hati, dan itu adalah sesuatu yang patut disoroti.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*