
Tiket ke babak 16 besar Liga Champions 2024/25 akan diperebutkan antara Juventus dan PSV Eindhoven.
Leg pertama playoff akan berlangsung di Allianz Stadium, Turin pada Rabu (12/2/2025) pukul 03.00 WIB. Sedangkan leg kedua dijadwalkan seminggu kemudian di Belanda.
Ini menjadi momen penting bagi Juventus yang ingin memulai dengan hasil positif setelah sebelumnya menang 3-1 atas PSV di Fase Liga.
Dalam konferensi pers pra-pertandingan, kapten PSV, Luuk de Jong, berbicara kepada media tentang tantangan besar yang menanti timnya.
Pemain berpengalaman ini mengakui bahwa laga melawan Juventus bukanlah tugas mudah, tetapi menegaskan tekad timnya untuk membawa pulang hasil positif.
Tanggung Jawab Kapten
De Jong membuka konferensi pers dengan membahas perannya sebagai kapten tim.
“Saya selalu berbicara dengan para pemain, baik saat kami bermain bagus maupun buruk. Ada banyak pemain di tim ini yang berbagi tanggung jawab, tetapi kami tetap kecewa dengan hasil melawan Willem II,” ujarnya, seperti dikutip dari JuventusNews24.com.
PSV memang baru saja meraih hasil imbang mengecewakan melawan Willem II di liga domestik, tetapi De Jong menegaskan bahwa atmosfer di ruang ganti tetap kondusif.
“Jika hasilnya buruk, situasi menjadi lebih sulit, tetapi tidak ada perpecahan di tim. Kami masih kompak dan terus bekerja keras,”
Jelang Laga vs Juventus
Berbicara tentang pertemuan sebelumnya dengan Juventus, De Jong menekankan bahwa pertandingan kali ini akan berbeda.
“Pertandingan di fase grup sulit, tetapi sekarang kami akan menghadapi Dua pertandingan. Target kami adalah membawa pulang hasil positif dari Turin agar bisa menentukan segalanya di leg kedua di Eindhoven,”
De Jong juga menyebut bahwa timnya harus lebih efektif di depan gawang lawan.
“Kami sering gagal menutup pertandingan. Saat mencetak gol, kami harus memastikan untuk tidak memberi kesempatan kepada lawan. Itu yang tidak kami lakukan melawan Willem II, dan kami harus memperbaikinya melawan Juventus,”
Peran Perisic dan Pengalaman di Tim
De Jong memberikan pujian khusus kepada rekannya yang berpengalaman, Ivan Perisic. Menurutnya, Perisic adalah contoh sempurna bagi para pemain muda di skuad.
“Perisic punya pengalaman lebih dari saya di level ini. Dia selalu bekerja keras dan memberikan 100% dalam latihan, bahkan dalam hal-hal kecil. Dia adalah panutan bagi seluruh tim,”
Fase Sulit dan Harapan Bangkit
Mengenai kondisi tim saat ini, De Jong mengakui bahwa PSV sedang melalui masa sulit, terutama dibandingkan dengan performa mereka sebelum Natal.
“Klasemen tidak menunjukkan posisi yang kami inginkan. Masalah kami bukan hanya satu, melainkan beberapa. Kami sering meninggalkan terlalu banyak ruang bagi lawan dan gagal menutup pertandingan. Kami harus lebih berani, lebih percaya diri, dan menemukan kembali semangat juang kami,”
De Jong menutup konferensi pers dengan pesan optimis, meski menyadari tantangan besar yang akan dihadapi timnya di Turin.
“Kami tahu ini akan sulit, tetapi kami siap bekerja keras. Kami harus tampil berani dan membuat Juventus menderita di lapangan.”
Leave a Reply