McKennie Buktikan Nilainya di Juventus Setelah 2 Kali Dibekukan

Weston McKennie kembali membuktikan perannya yang vital di Juventus setelah sempat mengalami Dua periode sulit, di mana ia hampir tersingkir dari tim.

Golnya saat menghadapi PSV Eindhoven di leg pertama play-off Liga Champions tidak hanya mengantarkan kemenangan 2-1 bagi Bianconeri, tetapi juga menjadi pengingat akan ketangguhan dan tekad sang gelandang asal Amerika Serikat.

Ini adalah gol ketiganya di Liga Champions musim ini, menjadikan total koleksinya Lima gol dari 28 penampilan di semua kompetisi musim ini.

Namun, perjalanan McKennie untuk meraih tempat utama di skuat Thiago Motta tidaklah mudah. Ia harus melewati fase di mana statusnya di Allianz Stadium kerap dipertanyakan.

Dua Kali Terdepak dari Juventus

Weston McKennie pertama kali bergabung dengan Juventus pada 2020 dengan biaya transfer sekitar €20 juta dari Schalke 04. Meski sempat menjadi pilihan reguler, masa depannya di Turin beberapa kali diragukan.

Pada musim panas 2023, McKennie hampir meninggalkan Juventus setelah dipinjamkan ke Leeds United selama Enam bulan.

Juventus bahkan mengeluarkan McKennie dari tur pramusim di Amerika Serikat dan mencoba menjualnya.

Namun, setelah gagal menemukan kesepakatan transfer, ia kembali bergabung dan tampil dalam 34 pertandingan Serie A pada musim terakhir Massimiliano Allegri di Juventus.

Situasi serupa kembali terjadi setelah Thiago Motta mengambil alih kursi pelatih pada musim panas 2024.

McKennie sempat dibekukan dari skuat karena negosiasi perpanjangan kontraknya yang mandek selama beberapa bulan. Nama McKennie bahkan sempat disebut-sebut dalam berbagai skenario pertukaran pemain.

Namun, gelandang USMNT ini menolak untuk dijadikan bagian dari kesepakatan transfer. Ia memilih bertahan dan menunjukkan komitmennya untuk terus berjuang demi tempat di Juventus.

Keputusan tersebut membuahkan hasil, karena manajemen Juventus kembali membuka pembicaraan kontrak, dan Thiago Motta akhirnya memberikan kesempatan padanya untuk membuktikan diri.

McKennie: Pemain Serba Bisa yang Tak Tergantikan

Setelah kembali ke skuat, McKennie langsung menunjukkan perannya yang penting. Ia menjadi starter dalam sembilan pertandingan terakhir Juventus di Serie A, bahkan bermain penuh selama 90 menit dalam tujuh pertandingan di antaranya.

Thiago Motta kini tampaknya telah menyadari betapa berharganya McKennie bagi tim. Kemampuannya bermain di berbagai posisi mulai dari gelandang box-to-box hingga full-back, membuatnya menjadi pemain serba bisa yang sulit digantikan.

“Weston memberikan stabilitas dan fleksibilitas di tim ini. Dia bisa bertahan, menyerang, dan memberikan energi di setiap pertandingan,” ujar Thiago Motta dalam sebuah konferensi pers.

McKennie bukan hanya seorang pemain yang bisa diandalkan secara teknis, tetapi juga contoh nyata dari mentalitas pantang menyerah.

Ketika banyak pemain mungkin akan menyerah di tengah ketidakpastian, McKennie justru bertahan, bekerja lebih keras, dan akhirnya mendapatkan kembali tempatnya di skuat Juventus.

Gol melawan PSV Eindhoven mungkin hanyalah satu dari sekian banyak momen penting yang telah diciptakan McKennie musim ini.

Namun, lebih dari sekadar gol, momen tersebut menjadi simbol dari perjalanan panjangnya di Juventus, dari hampir dijual hingga menjadi sosok yang tak tergantikan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*