
Pelatih Juventus, Thiago Motta mengakui bahwa timnya memiliki energi yang berbeda di babak kedua dan pantas mengalahkan Inter Milan dalam Derby d’Italia di pekan ke-25 Serie A 2024-25, Senin (17/2/2025) dini hari WIB.
Namun, ia juga menyoroti kesulitan anak asuhnya saat bermain di kandang sendiri dan hubungan yang kurang harmonis dengan para penggemar.
Juventus Bangkit di Babak Kedua
Tekanan besar menyelimuti Juventus jelang laga ini, terutama dengan kondisi skuad yang harus mengalami rotasi akibat cedera dan persiapan untuk babak play-off Liga Champions.
Meski Inter memiliki waktu persiapan lebih lama, justru Juventus yang tampil lebih tajam setelah turun minum dan meningkatkan intensitas permainan.
“Kami jelas memiliki energi yang berbeda di babak kedua. Babak pertama sulit menghadapi lawan yang sangat kuat, tetapi saya merasa kami terlalu menghormati mereka, memberi mereka terlalu banyak waktu dengan bola,” ujar Thiago Motta kepada DAZN (via Football-Italia).
“Kami tidak layak menang di babak pertama karena Inter lebih unggul. Anda tidak bisa hanya mengandalkan keberuntungan. Namun, kami pantas menang di babak kedua,”
“Kami tahu mereka memiliki kualitas dan suka menggerakkan bola, tetapi jika tidak menekan mereka, kami akan kesulitan. Itu adalah sesuatu yang kami lakukan jauh lebih baik di babak kedua,”
Inter sebenarnya memiliki beberapa peluang emas, namun selalu kandas berkat performa luar biasa Michele Di Gregorio.
Namun, gol kemenangan Juventus terjadi pada menit ke-74, ketika Randal Kolo Muani melakukan pergerakan brilian di antara empat pemain Inter, dan bola jatuh ke kaki Francisco Conceicao yang dengan tenang mengarahkan tembakan ke sudut bawah gawang.
Kepercayaan Diri dan Hubungan dengan Fans
Thiago Motta juga menyoroti pentingnya kepercayaan diri bagi para pemain muda Juventus. Ia mengapresiasi performa Khephren Thuram, meskipun harus ditarik keluar karena mengalami kram.
“Khephren bermain sangat baik, tetapi ia mengalami kram. Kami sudah merencanakan pergantian karena peran gelandang sangat krusial malam ini. Manuel Locatelli masuk untuk menjaga tempo permainan, mengolah bola dengan baik, dan menciptakan peluang.”
Kemenangan ini menjadi yang keempat secara beruntun bagi Juventus di semua kompetisi, yang tentunya meningkatkan kepercayaan diri tim. Namun, Motta menyadari bahwa performa mereka di kandang masih menjadi tantangan besar.
“Saya sering melihat tim ini kesulitan bermain di kandang sendiri, dan itu terjadi lagi di babak pertama malam ini. Sebaliknya, kami justru lebih bebas saat bermain tandang.”
Leave a Reply