Juventus Tersingkir dari Liga Champions, Thiago Motta Bela Keputusannya Ganti Tiga Pemain

Juventus harus menerima kenyataan pahit setelah tersingkir dari Liga Champions usai kalah 1-3 dari PSV Eindhoven di leg Kedua Playoff, Kamis (20/2/2025) dini hari WIB di Stadion Philips.

Pelatih Juventus, Thiago Motta mengungkapkan bahwa Tiga pergantian pemain yang dilakukannya terpaksa dilakukan akibat kondisi darurat. Namun, ia tetap membela keputusan taktisnya.

Juventus Kehilangan Momentum di Eindhoven

Bianconeri datang ke laga ini dengan keunggulan agregat 2-1 di leg pertama di Turin. Namun, hasil akhir di leg Kedua berbicara lain.

Gol Ivan Perisic untuk PSV di awal laga sempat disamakan oleh Tim Weah, tetapi Ismael Saibari memaksa pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu.

Di babak extra time, Ryan Flamingo mencetak gol kemenangan yang memastikan PSV melaju ke 16 besar Liga Champions, dengan keunggulan agregat 4-3.

“Kami kesulitan di babak kedua. Kami sudah menyamakan kedudukan di momen yang sangat penting, tetapi tidak bisa mempertahankannya,” ujar Motta kepada Sky Sport (via Football-Italia).

Menurutnya, Juventus sempat mengendalikan permainan di babak pertama meskipun PSV tampil lebih agresif.

Namun, ia mengakui bahwa timnya terlalu mudah kebobolan akibat kurangnya konsentrasi dalam bertahan.

“Kami tidak bisa senang dengan kebobolan Dua gol. Seharusnya kami bisa lebih baik dalam membaca situasi,” tambahnya.

Pergantian Pemain yang Terpaksa

Salah satu sorotan utama dalam kekalahan ini adalah keputusan pergantian pemain yang dilakukan oleh Motta.

Ia menggantikan Renato Veiga di menit ke-11 karena cedera, memindahkan Lloyd Kelly ke posisi bek tengah dan memasukkan Andrea Cambiaso.

Namun, pergantian Manuel Locatelli dan Teun Koopmeiners di babak kedua membuat banyak pihak mempertanyakan strateginya.

Motta mengungkapkan bahwa keputusan tersebut bukan berdasarkan strategi semata, tetapi karena kondisi pemain yang tidak memungkinkan untuk tetap bermain.

“Koopmeiners mengalami demam sejak kemarin, jadi dia sendiri yang meminta untuk digantikan. Kami memindahkan Cambiaso ke lini tengah bersama Khephren Thuram, tetapi dia juga tidak bisa bertahan lama karena baru pulih dari cedera. Jadi, ketiga pergantian itu semua terpaksa dilakukan,” jelasnya.

Mengapa Juventus Tidak Mengubah Strategi Lebih Cepat?

Banyak yang mempertanyakan mengapa Juventus tidak melakukan perubahan lebih awal mengingat mereka terlihat kehilangan kendali di babak kedua. Namun, Motta tetap yakin dengan keputusannya.

“Saya tidak merasa terlambat dalam melakukan pergantian pemain. Sebelum gol pertama PSV, saya sudah mempertimbangkan untuk menambah energi baru ke dalam tim. Namun, kami justru mencetak gol penyama kedudukan. Itu adalah momen untuk menjaga keseimbangan permainan. Saya yakin telah membuat keputusan di waktu yang tepat,” tegas Motta.

Juventus Kehilangan Kesempatan Bersejarah

Kekalahan ini menjadi catatan buruk bagi Juventus. Sebelumnya, mereka tidak pernah tersingkir dari Liga Champions setelah memenangkan leg pertama dalam 11 kesempatan terakhir.

Di sisi lain, PSV Eindhoven akhirnya memenangkan pertandingan babak gugur Liga Champions untuk pertama kalinya sejak musim 2006-07.

Serie A Menyisakan Satu Wakil di Liga Champions

Tersingkirnya Juventus melengkapi catatan buruk klub-klub Italia di babak play-off Liga Champions musim ini. AC Milan sebelumnya kalah dari Feyenoord, sementara Atalanta takluk dari Club Brugge.

Hal ini membuat Serie A hanya memiliki Inter Milan sebagai Satu-satunya wakil di babak 16 besar Liga Champions musim ini, sesuatu yang hanya terjadi Dua kali sebelumnya, yakni pada musim 2013-14 dan 2014-15. Ini menjadi alarm bagi sepak bola Italia yang mulai kehilangan daya saing di Eropa.

Bagi Juventus, tersingkir dari kompetisi Eropa kini membuat mereka harus mengalihkan fokus ke Serie A.

Dengan performa yang masih naik turun, Thiago Motta harus segera mencari solusi agar timnya bisa kembali ke jalur kemenangan dan mengamankan tiket Liga Champions untuk musim depan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*