Jurnalis, Bucchioni: Juventus Kehilangan Arah Permainan

Juventus kembali menelan kekecewaan setelah tersingkir dari Coppa Italia dalam laga dramatis melawan Empoli.

Kekalahan ini memicu reaksi keras dari para pengamat sepak bola, termasuk jurnalis senior Italia, Enzo Bucchioni, yang memberikan kritik tajam terhadap performa tim asuhan Thiago Motta.

Dalam komentarnya di Radio Sportiva, Bucchioni membandingkan Juventus dengan sebuah tim yang mengalami nasib serupa.

Menurutnya, Bianconeri terlihat seperti Timnas Italia yang tersingkir oleh Swiss, sebuah momen yang menandai kegagalan filosofi permainan yang diterapkan oleh Luciano Spalletti.

Bucchioni: Juventus Seperti Italia di Era Spalletti

Bucchioni menilai bahwa Juventus seperti kehilangan arah dalam permainan mereka. Ia mengatakan:

“Sepertinya tim ini tidak ingin memainkan gaya permainan yang diterapkan. Saya langsung teringat dengan Timnas Italia yang tersingkir dari Swiss, di mana Spalletti dituduh terlalu banyak memasukkan konsep sepak bola yang akhirnya justru menimbulkan penolakan dari para pemain,” ujar Bucchioni, dikutip dari Juventusnews24.com.

Analogi ini menunjukkan bahwa menurut Bucchioni, Juventus mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan sistem yang diterapkan oleh Thiago Motta.

Para pemain tampak kebingungan, seperti yang dialami skuad Italia saat mencoba menyesuaikan diri dengan filosofi permainan Spalletti.

Juventus Harus Bangkit!

Tersingkir dari Coppa Italia dan Liga Champions berarti Juventus kini hanya bisa fokus pada satu target utama, yakni mengamankan posisi di Empat besar Serie A untuk memastikan tiket ke Liga Champions musim depan.

Namun, dengan performa yang naik turun, tim asuhan Motta perlu segera melakukan evaluasi besar-besaran. Jika tidak, mereka bukan hanya akan kehilangan peluang meraih trofi, tetapi juga mempertaruhkan masa depan proyek jangka panjang klub.

Kritik dari Bucchioni mungkin terdengar pedas, tetapi bisa menjadi alarm yang membangunkan Juventus dari keterpurukan. Jika tidak segera berbenah, mereka mungkin akan menghadapi lebih banyak kegagalan di masa depan.

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*