Pemain Juventus Mengaku Tak Suka Thiago Motta

Ketegangan mulai mencuat di ruang ganti Juventus setelah laporan dari Il Corriere della Sera mengungkapkan bahwa seorang pemain Bianconeri yang tidak disebutkan namanya mengakui bahwa ia “tidak tahan” dengan pelatih Thiago Motta.

“Saya tidak bisa tahan dengannya, dan saya bukan satu-satunya,” ujar pemain tersebut kepada seorang teman dekatnya, seperti dikutip dari Football-Italia.

Ketidakpuasan ini disebut berasal dari kebijakan rotasi Motta yang tidak terduga. Pemain merasa tidak mendapat kejelasan peran dalam tim, di mana mereka bisa menjadi starter dalam satu pertandingan tetapi kemudian menghabiskan 90 menit di bangku cadangan tanpa alasan yang jelas.

“Anda tidak pernah tahu apa yang diharapkan. Dari pemain inti hingga menghabiskan 90 menit di bangku cadangan,”

Bukan Isu Baru: Hubungan Motta dan Pemain Memanas

Bukan kali pertama hubungan dingin antara Motta dan para pemain Juventus menjadi sorotan.

Gazzetta dello Sport dan Tuttosport sebelumnya juga melaporkan bahwa pelatih asal Italia ini memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan beberapa pemain.

Situasi ini bahkan bisa berujung pada pemecatan Motta di akhir musim, meskipun ia berhasil membawa Juventus finis di posisi empat besar.

Hal ini semakin diperkuat setelah Juventus tersingkir secara mengejutkan dari Coppa Italia oleh Empoli, di mana Motta sendiri menyebut performa timnya sebagai “memalukan”, tetapi di saat yang sama juga mengkritik para pemain karena kurang menunjukkan mentalitas dan kepribadian yang kuat.

Antonio Conte Dipertimbangkan Sebagai Pengganti

Dengan meningkatnya ketidakpuasan di dalam klub, nama Antonio Conte mulai mencuat sebagai calon pengganti potensial bagi Motta di musim 2025/26.

Menurut Corriere della Sera, beberapa orang dalam manajemen Juventus mulai berpikir bahwa mantan pelatih mereka itu adalah sosok yang ideal untuk membawa kembali stabilitas dan mentalitas juara ke tim.

Namun, Juventus tidak bisa begitu saja memutuskan kontrak Motta secara sepihak.

Kontraknya masih berlaku hingga Juni 2027, dan jika klub memutuskan untuk memecatnya pada musim panas mendatang, Juventus harus membayar kompensasi sekitar €20 juta, angka yang tentu menjadi pertimbangan besar bagi manajemen klub.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*