Jurnalis, Varriale Kritik Pedas Thiago Motta: “Juventus Dipermalukan Atalanta, Koopmeiners Simbol Kegagalan”

Kekalahan 0-4 Juventus dari Atalanta dalam laga pekan ke-28 Serie A 2024-25 terus menjadi perbincangan hangat, terutama di media sosial.

Salah satu komentar paling tajam datang dari jurnalis Italia, Enrico Varriale, yang tanpa ragu mengecam performa Bianconeri dan keputusan taktis pelatih Thiago Motta.

Varriale: Juventus Bukan Kandidat Scudetto

Melalui akun X (Twitter), Varriale mengungkapkan kritiknya terhadap Juventus dan membantah narasi bahwa tim tersebut merupakan pesaing serius dalam perburuan gelar Serie A musim ini.

“Atalanta tampil luar biasa dan mempermalukan Juventus dengan kemenangan telak. Hasil ini membuat La Dea kembali ke jalur persaingan scudetto sebelum duel melawan Inter,” ujarnya, dikutip dari JuventusNews24.com.

“Dengan ini, berakhir sudah ilusi bahwa Juventus adalah kandidat juara. Tim ini tidak hanya dihujani cemoohan oleh para fansnya sendiri, tetapi juga berisiko kehilangan posisi keempat di klasemen,”

Pernyataan ini menyoroti betapa buruknya performa Juventus di laga tersebut, yang tidak hanya menggugurkan harapan meraih scudetto, tetapi juga mengancam peluang mereka untuk lolos ke Liga Champions musim depan.

Koopmeiners: Simbol Kegagalan Thiago Motta

Varriale juga menyoroti bagaimana mantan gelandang Juventus, Teun Koopmeiners, menjadi simbol dari kegagalan strategi yang diterapkan oleh Thiago Motta.

“Koopmeiners menjadi lambang dari kehancuran yang dialami Juventus di bawah arahan Thiago Motta. Pemain ini menunjukkan bagaimana strategi Juventus sangat mudah dieksploitasi oleh tim yang lebih terorganisir,”

Pernyataan ini mempertegas bahwa Juventus tidak hanya kalah secara skor, tetapi juga kalah dalam pendekatan taktis dan mentalitas bertanding.

Dengan hasil buruk ini, Juventus harus segera menemukan solusi untuk menghindari keterpurukan lebih lanjut.

Tekanan semakin besar bagi Thiago Motta untuk membawa tim bangkit, terutama dengan ancaman dari tim-tim lain dalam perebutan posisi empat besar.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*