Sacchi Bela Thiago Motta, tetapi Tegaskan Juventus Keluar dari Perebutan Scudetto

Mantan pelatih AC Milan dan Timnas Italia, Arrigo Sacchi memberikan pembelaan terhadap Thiago Motta meskipun Juventus mengalami kekalahan telak 0-4 di kandang sendiri melawan Atalanta dalam laga pekan ke-28 Serie A 2024-25 kemarin.

Namun, pelatih legendaris Italia itu juga menegaskan jika harapan Bianconeri untuk bersaing dalam perebutan Scudetto musim ini kini telah sirna.

Juventus Dipermalukan Atalanta di Kandang

Juventus mengalami malam yang sangat buruk di Allianz Stadium ketika mereka dipermalukan oleh Atalanta dengan skor mencolok.

Pasukan Gian Piero Gasperini tampil luar biasa dan mencetak empat gol melalui Mateo Retegui, Marten De Roon, Davide Zappacosta, serta Ademola Lookman. Kekalahan ini menjadi yang terburuk bagi Juventus di kandang sendiri sejak era 1960-an.

Hasil ini semakin memperburuk situasi Juventus, yang sebelumnya masih mencoba bersaing di papan atas Serie A.

Kekalahan tersebut bukan hanya membuat peluang Scudetto semakin tipis, tetapi juga membuka peluang bagi tim lain untuk menyalip mereka di klasemen. Jika Lazio menang melawan Udinese, Juventus bahkan bisa tergeser ke posisi kelima.

Sacchi Dukung Motta, Tapi Akui Juventus Gagal di Scudetto

Meski banyak pihak di Italia mulai meragukan masa depan Motta di Juventus, terutama setelah hasil memalukan ini, Arrigo Sacchi justru tampil membela sang pelatih.

Dalam kolomnya di La Gazzetta dello Sport, Sacchi menyebut bahwa Juventus sebenarnya telah mengambil langkah yang tepat dengan menunjuk Motta sebagai pelatih.

Ia menilai pendekatan taktis yang diusung Motta adalah arah yang benar, tetapi butuh waktu dan kesabaran untuk membangun fondasi yang kuat.

Sacchi juga menyoroti bahwa kekalahan telak dari Atalanta ini lebih merupakan ‘pelajaran sepak bola’ daripada sekadar hasil buruk semata.

Menurutnya, Atalanta tampil luar biasa dan pantas mendapatkan pujian atas performa dominan mereka. Ia berpendapat bahwa Gasperini layak diapresiasi lebih dari sekadar mengkritik Motta secara berlebihan.

Scudetto? Juventus Sudah Kehilangan Peluang

Meskipun mendukung Motta, Sacchi tidak menutup mata terhadap kenyataan pahit yang harus dihadapi Juventus. Ia mengakui bahwa kekalahan ini membuat peluang Juventus untuk bersaing merebut gelar Serie A musim ini semakin tertutup.

Dengan jarak sembilan poin dari puncak klasemen, Juventus hampir mustahil bisa mengejar ketertinggalan dalam sisa musim ini.

Dengan situasi ini, fokus utama Juventus kini harus beralih ke target lain, yaitu mengamankan posisi di zona Liga Champions dan memperbaiki performa tim untuk musim depan.

Masa depan Motta masih menjadi perdebatan, tetapi Sacchi yakin bahwa dengan kesabaran dan dukungan yang tepat, ia bisa membawa Juventus kembali ke jalur yang lebih baik.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*