Gelar Pertemuan Penting, Thiago Motta Ambil Tanggung Jawab atas Kekalahan 0-4 Juventus dari Atalanta

Juventus mengalami kekalahan telak 0-4 dari Atalanta dalam pertandingan Serie A pada pekan lalu, yang menjadi kekalahan kandang terburuk mereka sejak tahun 1967.

Situasi ini tentu menciptakan guncangan besar di internal klub, terutama dengan posisi mereka yang masih berjuang untuk mengamankan tempat di Liga Champions musim depan.

Thiago Motta dan Momen di Ruang Ganti

Menurut laporan La Stampa (via Football-Italia), pelatih Juventus, Thiago Motta, menggelar pertemuan penting di Continassa, markas latihan Juventus pada Selasa.

Dalam pertemuan tersebut, Motta mengambil tanggung jawab penuh atas kekalahan memalukan tersebut, menunjukkan kepemimpinannya sebagai pelatih yang siap menanggung beban tim.

CEO Juventus, Maurizio Scanavino, serta direktur olahraga, Cristiano Giuntoli, juga turut hadir dalam pertemuan tersebut. Ini menunjukkan betapa seriusnya manajemen dalam menghadapi situasi sulit yang tengah melanda klub.

Pesan Motta: Semangat dan Intensitas untuk Sisa Musim

Dalam pidatonya, Motta tidak hanya mengakui kesalahan tim, tetapi juga menuntut antusiasme dan intensitas dari para pemain untuk 10 laga tersisa di Serie A musim ini.

Kekalahan telak dari Atalanta harus dijadikan pelajaran, tetapi Juventus tidak boleh tenggelam dalam keterpurukan. Fokus utama kini adalah mengamankan posisi mereka di Empat besar dan memastikan tiket ke Liga Champions musim depan.

Juventus sudah tersingkir dari Coppa Italia dan Liga Champions, menjadikan Serie A sebagai satu-satunya kompetisi yang tersisa untuk mereka perjuangkan.

Saat ini, mereka masih berada di peringkat keempat klasemen, hanya unggul satu poin dari Lazio yang berada di posisi kelima. Dengan persaingan ketat, setiap pertandingan tersisa akan terasa seperti final bagi mereka.

Jadwal Berat Menanti Juventus

Meskipun masih berada di zona Liga Champions, Juventus tidak bisa lengah. Mereka akan menghadapi serangkaian pertandingan berat, dimulai dengan laga tandang melawan Fiorentina di Stadio Franchi.

Selain itu, mereka masih harus menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Bologna, Roma, dan Lazio dalam laga tandang yang akan menjadi ujian sesungguhnya bagi skuad asuhan Motta.

Jika Juventus ingin mengamankan tempat di Liga Champions musim depan, mereka harus segera bangkit dari kekalahan ini dan menunjukkan performa yang lebih baik.

Motivasi dari Motta di ruang ganti bisa menjadi titik balik yang mereka butuhkan untuk kembali ke jalur kemenangan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*