
Kiper Juventus, Michele Di Gregorio, menegaskan bahwa seluruh pemain masih mendukung Thiago Motta, meskipun tim mengalami Dua kekalahan beruntun yang memperburuk situasi mereka di Serie A.
Juventus takluk 0-3 dari Fiorentina pada dini hari tadi (17/3), hanya Satu pekan setelah dipermalukan Atalanta 4-0 di Turin.
Kekalahan ini membuat Bianconeri terlempar dari zona Liga Champions, sementara Bologna melesat ke peringkat keempat setelah menang telak 5-0 atas Lazio.
Berbicara dalam konferensi pers setelah pertandingan, Di Gregorio tidak menutupi rasa kecewanya, tetapi ia menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk keluar dari krisis ini adalah dengan bekerja lebih keras.
“Kami merasa sangat buruk, seperti setelah laga melawan Atalanta. Kami kecewa dan sadar bahwa performa seperti ini tidak mencerminkan standar Juventus,” ujar Di Gregorio, dikutip dari Football-Italia.
“Kami tidak bisa terjebak dalam kesedihan. Sepak bola, seperti halnya kehidupan, bukan soal merasa kasihan pada diri sendiri. Kami harus bereaksi!”
Masalah Juventus: Kurangnya Mentalitas Juara?
Salah satu sorotan utama dari dua kekalahan ini adalah kurangnya reaksi di lapangan. Juventus terlihat kehilangan semangat bertarung dan tidak mampu bangkit setelah tertinggal.
Ketika ditanya apakah para pemain menyerah di lapangan, Di Gregorio dengan tegas membantah.
“Menyerah bukanlah kata yang ada dalam kamus kami. Bagi sebagian orang, mungkin terlihat seperti itu, tetapi kami tidak akan menyerah. Kami hanya harus mencari tahu apa yang kurang,”
Thiago Motta Masih Didukung Pemain Juventus
Dengan situasi yang semakin sulit, beberapa pihak mulai mempertanyakan masa depan Thiago Motta di bangku kepelatihan. Namun, Di Gregorio memastikan bahwa seluruh tim masih mengikuti instruksi sang pelatih.
“Tentu saja kami masih mendukung pelatih. Semua ini harus kami jalani bersama pemain, staf, dan pelatih. Kami semua merasakan kekecewaan dan frustrasi yang sama.”
Leave a Reply