Juventus tengah menghadapi periode sulit setelah mengalami Dua kekalahan beruntun melawan Atalanta dan Fiorentina.
Dalam Dua pertandingan tersebut, Bianconeri kebobolan Tujuh gol tanpa mampu mencetak Satu pun gol balasan. Hasil buruk ini menyebabkan Juventus terlempar dari posisi Empat besar klasemen Serie A.
Sebagai respons terhadap situasi ini, direktur olahraga Juventus, Cristiano Giuntoli, telah memulai serangkaian pertemuan satu lawan satu dengan para pemain.
Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kondisi mental dan komitmen pemain, sekaligus mengingatkan mereka akan tanggung jawab dalam menghadapi musim yang penuh rintangan ini.
Selain itu, Giuntoli juga mendorong pelatih Thiago Motta untuk membangun komunikasi yang lebih terbuka dengan para pemainnya.
Menurut laporan dari Gazzetta dello Sport, manajemen Juventus sebelumnya telah meminta Motta untuk memperkuat lini pertahanan tim serta memperbaiki hubungan dengan beberapa pemain di ruang ganti.
Dengan adanya pertemuan pribadi antara Giuntoli dan para pemain, diharapkan akan ada peningkatan performa dan konsistensi dalam permainan tim.
Selain aspek mental dan komunikasi, Motta juga tengah mempertimbangkan perubahan taktik untuk mengatasi krisis ini.
Beberapa opsi formasi yang sedang diuji adalah 4-3-3 atau 4-3-1-2. Formasi ini dirancang untuk memberikan lebih banyak dukungan kepada Randal Kolo Muani di lini serang, serta memberikan kesempatan bagi Dusan Vlahovic untuk kembali masuk ke dalam starting XI.
Perubahan strategi ini diharapkan dapat membawa Juventus kembali ke jalur kemenangan setelah jeda internasional.
Laga berikutnya melawan Genoa akan menjadi ujian pertama bagi formasi baru yang mungkin diterapkan oleh Motta.
Dengan kombinasi evaluasi individu, komunikasi yang lebih baik, dan perubahan taktik yang tepat, Juventus berharap dapat mengakhiri periode sulit ini dan kembali bersaing di papan atas Serie A.
Leave a Reply