Jugovic: Tak Wajar Juventus Kebobolan 7 Gol dalam Dua Laga

Legenda Juventus, Vladimir Jugovic, menyoroti kondisi terkini Bianconeri yang mengalami penurunan performa secara drastis.

Dalam wawancara dengan Gazzetta dello Sport, Jugovic sangat menyayangkan kekalahan telak Juventus dalam Dua laga terakhir, yakni melawan Atalanta (0-4) dan Fiorentina (0-3). Menurutnya, kekalahan seperti itu tak wajar bagi tim seperti Juventus.

Kekalahan tersebut membuat Bianconeri kini terlempar dari posisi empat besar Serie A. Situasi ini semakin mempersulit peluang mereka untuk lolos ke Liga Champions musim depan.

Meskipun spekulasi mengenai masa depan Thiago Motta semakin kuat, laporan menyebutkan bahwa John Elkann selaku pemilik klub akan tetap memberikan waktu bagi Motta untuk memperbaiki keadaan.

Namun, bagi Jugovic, situasi ini sangat mengkhawatirkan.

“Kebobolan Tujuh gol dalam Dua pertandingan bukanlah hal yang wajar bagi Juventus. Ini belum pernah terjadi dan seharusnya tidak boleh terjadi,” ujar Jugovic, dikutip dari Football-Italia.

“Ketika tim kebobolan sebanyak ini, itu berarti ada masalah keseimbangan dan kekompakan, baik dalam tim maupun di lingkungan klub,”

“Bagi tim seperti Juventus, kalah dalam dua pertandingan berturut-turut melawan Atalanta dan Fiorentina dengan cara seperti itu sulit diterima. Thiago Motta adalah pelatih, dan ia memiliki tanggung jawabnya. Namun, pada saat-saat seperti ini, kesalahan ada pada semua orang,”

Masa Depan Thiago Motta Dipertanyakan

Meskipun Motta memiliki kontrak hingga 2027, ia kini berada di bawah tekanan besar. Jika Juventus gagal meraih kemenangan dalam pertandingan berikutnya melawan Genoa, pemecatan bisa menjadi opsi yang tak terhindarkan.

Jugovic juga menyoroti bahwa jika Juventus ingin membangun proyek jangka panjang, mereka harus tetap mendukung Motta. Namun, jika ingin mengembalikan DNA kemenangan Juventus, mereka membutuhkan pelatih yang lebih memahami filosofi klub.

Salah satu nama yang disebut Jugovic adalah Antonio Conte, mantan pelatih Juve yang kini bersaing memperebutkan gelar bersama Napoli.

“Conte adalah jaminan. Dia adalah pemenang, baik sebagai pemain maupun pelatih. Dia telah mengangkat trofi di mana-mana,  mengenal Juventus dengan baik dan tahu bagaimana membangun tim juara,”

“Bukan kebetulan bahwa ia juga berjuang untuk gelar bersama Napoli. Dia telah menjadi protagonis baik di lapangan maupun di bangku cadangan,”

Dusan Vlahovic: ‘Semua Orang Tahu’ Mengapa Dia Dicadangkan

Salah satu keputusan paling kontroversial Motta musim ini adalah mencadangkan Dusan Vlahovic, yang sebelumnya menjadi ujung tombak utama Juventus.

Keputusan ini semakin dipertanyakan setelah Juventus meminjam Randal Kolo Muani dari PSG, yang kini lebih sering dimainkan.

Namun, Jugovic mengisyaratkan bahwa masalah Vlahovic tidak hanya soal taktik, melainkan ada faktor lain di baliknya.

“Masalahnya bukan hanya teknis, dan semua orang tahu itu,” ujar Jugovic, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Pernyataan ini semakin memanaskan spekulasi bahwa ada konflik internal atau ketegangan antara Vlahovic dan pihak klub.

Haruskah Juventus Menjualnya Kenan Yildiz?

Selain Vlahovic, pemain muda berbakat Kenan Yildiz juga menjadi sorotan. Bintang asal Turki ini menarik perhatian klub-klub top Eropa, termasuk Manchester United.

Beberapa laporan menyebutkan bahwa Juventus bisa mendapatkan €70-80 juta jika bersedia melepasnya di musim panas mendatang.

Menanggapi hal ini, Jugovic menyebut Juventus harus berpikir realistis.

“Untuk angka sebesar itu, saya akan menjual Yildiz. Juventus pernah menjual pemain hebat seperti Christian Vieri dan Zinedine Zidane dengan keuntungan besar. Mereka tahu bagaimana memanfaatkan nilai pasar dengan baik.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*