Danilo Tegur Agennya yang Mengkritik Penunjukkan Tudor Sebagai Pelatih Baru Juventus

Mantan kapten Juventus, Danilo, secara terbuka menegur agennya sendiri karena mengkritik keputusan klub menunjuk Igor Tudor sebagai pengganti Thiago Motta.

Bek asal Brasil itu menegaskan bahwa pandangan agennya tidak mencerminkan pendapat pribadinya.

Ketidakpuasan Agen Misorelli Terhadap Juventus

Danilo meninggalkan Juventus pada Januari 2025 dan kembali ke Brasil untuk bergabung dengan Flamengo setelah kehilangan tempat utama dalam skuat di bawah Thiago Motta.

Pada saat itu, agennya, Bruno Misorelli, sudah mengkritik keputusan klub dan menyebut bahwa Juventus sedang merencanakan pergantian pelatih.

Setelah Juventus resmi memecat Motta dan menunjuk Igor Tudor, Misorelli kembali melontarkan kritik tajam di media sosial. Dalam unggahan di akun X (Twitter), ia menulis:

“Kesalahan pertama adalah Motta, dan sekarang Tudor. Mereka tidak belajar dari pengalaman.” Postingnya.

Namun, unggahan tersebut segera dihapus, terutama setelah Danilo memberikan respons tegas melalui Instagram Stories-nya.

Danilo: “Saya Tidak Setuju”

Menanggapi pernyataan kontroversial agennya, Danilo dengan cepat memberikan klarifikasi untuk menghindari kesalahpahaman.

“Saya sama sekali tidak setuju dengan komentar agen saya, dan saya tidak akan pernah berani memberi saran kepada manajemen mengenai keputusan mereka. Saya kini hanya seorang pendukung dari jauh dan berharap yang terbaik untuk Juventus.”

Pernyataan ini menunjukkan sikap profesionalisme Danilo yang tetap menghormati klub lamanya meskipun sudah tidak menjadi bagian dari skuat.

Juventus di Bawah Igor Tudor

Penunjukan Igor Tudor masih menjadi perbincangan di kalangan penggemar dan media.

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, termasuk tekanan untuk memastikan Juventus lolos ke Liga Champions musim depan, Tudor harus segera membuktikan kapasitasnya di kursi pelatih.

Sementara itu, Juventus tampaknya ingin menutup lembaran lama dan fokus ke masa depan. Pernyataan Danilo ini seakan menjadi sinyal bahwa para pemain, baik yang masih di dalam maupun yang sudah meninggalkan klub, berharap Juventus bisa bangkit kembali tanpa gangguan dari pihak luar.