
Tak hanya Juventus yang tertarik untuk merekrut Mateo Retegui, namun ternyata ada juga tawaran gila dari klub kaya asal Arab Saudi, Al Nassr, tim tempat Cristiano Ronaldo bernaung.
Namun, justru keputusan Atalanta yang jadi sorotan dalam skenario menarik ini.
Al Nassr Sodorkan Tawaran Fantastis
Menurut laporan eksklusif dari TUTTOmercatoWEB, Al Nassr telah mengajukan tawaran fantastis kepada Atalanta untuk memboyong Mateo Retegui.
Nilai transfer yang diajukan disebut mencapai angka yang sangat sulit ditolak, bahkan untuk standar klub Eropa.
Meski begitu, Atalanta menolak tawaran tersebut, menunjukkan bahwa mereka melihat potensi Retegui bukan hanya dari segi finansial, tapi juga proyek jangka panjang.
Keputusan ini cukup mengejutkan mengingat betapa agresifnya klub-klub Saudi dalam menggoda pemain top Eropa, dan fakta bahwa sebagian besar pemain akan tergoda oleh gaji besar serta fasilitas mewah yang ditawarkan.
Apa Artinya untuk Juventus?
Penolakan Atalanta atas tawaran Al Nassr bisa berarti satu hal: Juventus masih punya peluang memboyongnya ke Turin.
Retegui memang sudah lama masuk radar Bianconeri sebagai salah satu target jangka panjang untuk memperkuat lini depan, terutama jika mereka harus merombak skuad musim panas ini.
Namun, untuk mendekati angka yang ditawarkan Al Nassr, Juventus harus melakukan pengorbanan besar, yakni melepas Satu atau Dua pemain utama terlebih dahulu.
Keputusan Atalanta bisa jadi juga merupakan bentuk sinyal kepada Juventus: “Kami tidak akan menjual murah.” Artinya, jika Bianconeri serius, mereka harus bersiap dengan proposal yang konkret dan kompetitif.
Secara teknis, Retegui adalah penyerang bertipikal klasik, kuat dalam duel, punya naluri mencetak gol tinggi, dan cocok bermain sebagai target man atau dalam skema dua striker.
Dengan gaya bermain Juventus di bawah Igor Tudor atau pelatih baru potensial seperti Antonio Conte, Retegui bisa sangat cocok.
Namun, harganya tidak akan murah. Dan jika Juve gagal lolos ke Liga Champions musim depan, negosiasi bisa jadi makin rumit.
Leave a Reply