
Rumor transfer David Hancko ke Juventus sempat mencuri perhatian pada bursa transfer Januari lalu.
Namun kini, terungkap alasan utama mengapa kesepakatan tersebut gagal terwujud, meskipun sang bek asal Slovakia telah lama masuk radar Bianconeri.
Menurut laporan dari Corriere dello Sport, Juventus sebenarnya sudah sangat serius untuk memboyong Hancko dari Feyenoord ke Allianz Stadium.
Sang pemain bahkan disebut sebagai target prioritas untuk memperkuat lini pertahanan Juve dalam proyek jangka panjang.
Permintaan Cash Jadi Penghalang Utama
Negosiasi telah berjalan intensif, namun Feyenoord menetapkan syarat yang membuat Juventus berpikir dua kali, yakni permintaan €30 juta secara tunai dan langsung dibayarkan.
Situasi ini menjadi penghambat besar, mengingat Juventus saat itu tengah berhati-hati dalam pengeluaran, terutama menjelang musim panas yang penuh tekanan finansial dan regulasi Financial Fair Play.
Keputusan Feyenoord untuk tidak membuka opsi pembayaran bertahap atau formula pinjaman dengan kewajiban beli membuat transfer ini terhenti seketika.
David Hancko, bek tengah berusia 27 tahun yang juga bisa bermain sebagai bek kiri, tampil impresif di Eredivisie bersama Feyenoord.
Dengan fisik yang kuat, kemampuan duel udara yang mumpuni, serta visi distribusi bola yang baik, tak heran jika ia menjadi incaran klub-klub besar Eropa, termasuk Juventus.
Performanya bersama timnas Slovakia pun terus menguatkan reputasinya sebagai salah satu bek paling komplet di generasinya dari Eropa Timur.
Meskipun transfer Januari gagal, minat Juventus terhadap Hancko belum padam. Dengan bursa musim panas yang semakin dekat, Bianconeri diyakini akan kembali menguji tekad Feyenoord.
Leave a Reply