
Saat Igor Tudor ditunjuk sebagai pelatih interim Juventus pada Maret lalu, banyak yang mengira penunjukan ini hanya solusi sementara.
Namun, hanya dalam Tiga pertandingan, pelatih asal Kroasia ini mulai membalikkan narasi dan kini justru menjadi kandidat kuat untuk menukangi Bianconeri secara permanen pada musim depan, 2025-26.
Tudor: Dari Solusi Darurat, Kini Jadi Calon Pelatih Permanen?
Tudor menggantikan Thiago Motta dengan kontrak jangka pendek, dirancang hanya sampai selesainya FIFA Club World Cup pada Juli mendatang.
Penunjukan ini awalnya dilakukan karena Tudor bersedia menerima peran dengan durasi terbatas, sebuah pertimbangan penting bagi manajemen Juve di tengah ketidakpastian.
Namun menurut laporan La Stampa yang dikutip oleh Calciomercato.com, manajemen Juventus mulai condong mempertahankan Tudor lebih lama, bahkan hingga musim depan.
Hal ini diperkuat oleh performa solid dalam Tiga laga pertamanya: Dua kemenangan meyakinkan atas Lecce dan Cagliari, serta satu hasil imbang kontra Roma yang sedang dalam tren positif.
Ada Klausul Otomatis, Tapi Keputusan Tetap di Tangan Klub
Menariknya, kontrak Tudor menyertakan klausul perpanjangan otomatis apabila Juventus lolos ke Liga Champions musim depan. Dengan situasi saat ini yang masih terbuka, peluang itu sangat mungkin terjadi.
Namun, klausul tersebut tidak mengikat sepenuhnya, karena Juventus masih memiliki opsi untuk menghentikan kerja sama meski target terpenuhi.
Artinya, bola masih ada di kaki manajemen, dan mereka tetap bebas memutuskan arah tim pasca musim panas nanti.
Mengapa Tudor Bisa Jadi Opsi Ideal?
- Paham Kultur Klub: Mantan pemain Juventus, paham mentalitas dan ekspektasi di Turin.
- Fleksibilitas Taktikal: Mampu menyesuaikan pendekatan permainan dengan skuad yang tersedia.
- Stabilitas Jangka Pendek: Memberikan ketenangan saat klub masih menyusun ulang struktur manajemen dan arah proyek jangka panjang.
Leave a Reply