
Apakah Matias Soulé menjadi salah satu nama yang disebut-sebut sebagai “bintang yang dilepaskan terlalu cepat” oleh Juventus? Jika mendengar pernyataan Claudio Ranieri usai pertandingan Derby Roma, jawabannya mungkin iya.
Pelatih kawakan yang kini membesut AS Roma itu memberikan pujian setinggi langit kepada mantan pemain Juventus tersebut, yang tampil luar biasa dan mencetak gol indah dalam laga panas melawan Lazio kemarin di pekan ke-32 Serie A 2024-25.
Ranieri berbicara kepada DAZN usai pertandingan dan mengungkapkan kekagumannya terhadap potensi luar biasa yang dimiliki pemain muda asal Argentina itu.
Soulé Punya Segalanya untuk Meledak
“Jika dia bermain dari sisi sayap, dia bisa memimpin Roma. Masalahnya hanya karena kami kesulitan memberinya bola seperti biasanya. Tapi di babak kedua dia tampil jauh lebih menusuk,” ujar Ranieri.
“Dia punya kualitas besar dan kemampuan untuk mencetak gol. Masa depan ada di tangannya, dia punya semuanya untuk meledak,”
Kalimat itu bukan sekadar basa-basi. Soulé, yang sempat diproyeksikan sebagai salah satu bintang masa depan Juventus, kini justru bersinar di tempat lain, dan membuat Bianconeri harus berpikir ulang atas keputusannya melepas sang pemain.
Performa Soulé: Kilau yang Terlambat Diakui?
Musim ini, Matias Soulé telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam hal kontribusi gol, ketajaman serangan dari sisi sayap, serta visi bermain yang makin matang.
Keberanian dalam duel satu lawan satu, kecepatan, dan teknik olah bola menjadi senjata utama sang winger, dan tak sedikit pengamat yang mulai membandingkannya dengan beberapa talenta top Amerika Selatan lainnya.
Sejauh musim ini Soulé telah mencetak 4 gol dan 1 assist dalam 21 pertandingan Serie A.
Dengan usia yang masih muda dan potensi eksplosif yang belum sepenuhnya terlihat, keputusan Juventus untuk tidak menjadikan Soulé bagian penting dalam proyek jangka panjang mereka bisa menjadi penyesalan, terutama jika ia berkembang menjadi pemain kelas dunia.
Leave a Reply