3 Opsi Juventus untuk Gantikan Yildiz saat Hadapi Parma

Juventus kemungkinan harus menjalani laga penting melawan Parma di pekan ke-33 Serie A 2024-25 pada Selasa mendatang tanpa salah satu bintangnya, Kenan Yildiz.

Sang pemain mengalami cedera akibat benturan dalam sesi latihan Rabu lalu, dan meski belum ada konfirmasi resmi soal ketersediaannya, tanda tanya besar kini menggantung di atas keputusan Igor Tudor dalam menentukan komposisi lini serang Bianconeri.

Yildiz telah menjadi bagian integral dari skema 3-4-2-1 yang diusung Tudor sejak menggantikan Thiago Motta pada akhir Maret.

Dalam Tiga laga awalnya sebagai pelatih kepala Juventus, Yildiz selalu menjadi starter, Dua kali berduet dengan Teun Koopmeiners, dan sekali dengan Nico Gonzalez di belakang Dusan Vlahovic.

Namun, jika pemain internasional Turki itu tidak dapat tampil, Juventus memiliki beberapa opsi menarik untuk mengisi kekosongan tersebut.

1. Duet Koopmeiners dan Nico Gonzalez

Pilihan paling logis adalah mempertahankan keseimbangan taktik dengan memasang Teun Koopmeiners dan Nico Gonzalez di belakang Vlahovic.

Keduanya sudah tampil dalam posisi tersebut di laga-laga sebelumnya dan menunjukkan chemistry yang cukup solid. Keunggulan dari opsi ini adalah menjaga kontinuitas dalam struktur permainan serta fleksibilitas gerakan di area sepertiga akhir lapangan.

2. Randal Kolo Muani: Waktunya Unjuk Gigi?

Meski belum sekali pun menjadi starter sejak Tudor mengambil alih, Randal Kolo Muani tetap menjadi nama besar dalam skuad Juventus.

Dengan pengalaman dan mobilitas tinggi, Kolo Muani bisa memberikan warna berbeda di lini serang Juve, terutama dengan akselerasi dan kemampuannya dalam duel satu lawan satu.

Ini bisa menjadi momentum kebangkitan bagi sang striker Prancis yang tengah mencari kembali performa terbaiknya.

3. Weston McKennie dalam Peran Lebih Maju

Opsi lainnya adalah mendorong Weston McKennie ke peran trequartista, peran yang sesekali ia mainkan saat masih dilatih Thiago Motta.

Meski sejauh ini belum diberi menit bermain sebagai starter oleh Tudor, gelandang asal Amerika Serikat itu memiliki naluri menyerang yang kuat, kemampuan menekan lawan, serta disiplin taktik yang bisa sangat berguna dalam menjaga transisi permainan.

Bagaimana dengan Francisco Conceicao?

Menurut laporan dari Corriere dello Sport, Francisco Conceicao kecil kemungkinan akan dipercaya sebagai starter. Meskipun memiliki kreativitas dan kecepatan, tampaknya Tudor belum sepenuhnya yakin untuk menurunkan pemain muda asal Portugal itu dalam laga yang diprediksi berjalan ketat dan penuh tekanan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*