
Giovanni Leoni baru saja mengukir salah satu penampilan paling impresif musim ini, dan ia melakukannya tepat di hadapan mata Cristiano Giuntoli, direktur olahraga Juventus yang telah memasukkan namanya ke dalam radar transfer Bianconeri.
Dalam laga tunda pekan ke-33 Serie A 2024-25 yang mempertemukan Parma dan Juventus, Rabu (23/4/2025), Leoni sukses memimpin lini belakang timnya dalam kemenangan tipis 1-0 atas raksasa Turin tersebut.
Bek berusia 18 tahun itu bukan hanya tangguh, tetapi juga elegan dan cerdas dalam membaca permainan. Penampilannya diganjar gelar Man of the Match,.
Statistik Menggila Leoni: Bek Masa Depan Italia?
Leoni mencatatkan angka-angka yang membuat pengamat, pelatih, dan bahkan rivalnya angkat topi:
- 6 sapuan bersih
- 2 tembakan lawan diblok
- 2 intersepsi penting
- 3 tekel sukses
- 4 dari 4 duel darat dimenangkan
- 3 dari 4 duel udara dimenangkan
- 58 sentuhan
- 35 operan akurat dari 40 percobaan (87,5%)
- 5 umpan panjang sukses
Statistik ini menunjukkan betapa komplet dan tenangnya Leoni di bawah tekanan tinggi, terutama saat harus berhadapan langsung dengan Dusan Vlahovic, salah satu striker paling mematikan di Serie A.
Leoni tidak hanya menghentikan Vlahovic, ia membuat striker Serbia itu praktis tidak berkutik sepanjang pertandingan.
Masa Depan Cerah: Juventus Harus Bergerak Cepat
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Juventus tengah mencari suksesor jangka panjang untuk barisan belakang mereka, dengan beberapa nama muda diincar untuk membangun lini pertahanan masa depan.
Dalam konteks itu, penampilan Leoni adalah undangan terbuka, bukan hanya untuk Juve, tapi juga untuk klub-klub top Eropa lain yang haus akan bek muda bertalenta tinggi.
Keberanian bermain dari belakang, akurasi umpan, duel satu lawan satu yang solid, serta kemampuan membaca permainan menjadikan Leoni sebagai salah satu prospek terpanas di Italia saat ini. Dan yang lebih penting: ia tampil luar biasa justru melawan klub yang mengincarnya.
Giuntoli Sudah Melihatnya Langsung
Kehadiran Cristiano Giuntoli di tribun penonton bukan kebetulan. Ia ingin melihat langsung kualitas Leoni. Dan Leoni tak mengecewakan, justru tampil brilian dalam momen besar, sesuatu yang tak bisa diajarkan hanya melalui latihan.
Bagi Juventus, ini adalah sinyal kuat: jika ingin mendapatkan Leoni, mereka harus bergerak cepat, sebelum nilai dan eksposurnya melejit terlalu tinggi untuk dikejar.
Leave a Reply