Tudor Akui Juventus “Kurang Sedikit dari Segalanya” dalam Kekalahan dari Parma

Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengakui bahwa timnya tampil “sedikit di bawah ekspektasi” saat kalah 0-1 dari Parma dalam laga tunda pekan ke-33 Serie A 2024-25 pada Rabu (23/4/2025) malam WIB.

Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Tudor sejak mengambil alih kursi pelatih Bianconeri bulan Maret lalu.

Gol tunggal dari Mateo Pellegrino di akhir babak pertama menjadi pembeda dalam pertandingan yang berlangsung ketat.

Meskipun Juventus mendominasi penguasaan bola, mereka kesulitan menciptakan peluang berbahaya dan baru mencatatkan tembakan tepat sasaran pertama lewat Randal Kolo Muani di menit ke-60.

“Kami kurang sedikit dari segalanya,” ujar Tudor kepada DAZN. “Kami menekan cukup baik di babak kedua, tetapi tidak cukup berbahaya di sepertiga akhir. Parma hanya butuh satu momen untuk mencetak gol dari umpan silang jarak jauh,”

Kekalahan ini membuat Juventus turun ke peringkat kelima klasemen Serie A, tertinggal satu poin dari Bologna yang kini menempati posisi empat besar.

Pertandingan ini sendiri merupakan laga tunda dari pekan ke-33 yang sempat ditunda akibat wafatnya Paus Fransiskus. Juventus harus kembali ke Parma pada pagi hari pertandingan setelah sebelumnya sempat kembali ke Turin.

“Benar, persiapan kami sedikit terganggu, tapi itu bukan alasan,” jelas Tudor. “Kami harus beradaptasi dan terus melangkah ke depan,”

Tudor juga menyoroti kurangnya determinasi dari para pemain saat berada di area berbahaya.

“Kami memasuki sepertiga akhir lapangan berkali-kali, tetapi tidak cukup ganas. Jika tidak mencetak gol, risiko kalah akan selalu ada. Kami melepaskan 20 umpan silang, tetapi tidak ada yang membuahkan hasil. Kami harus lebih ganas dan memiliki keinginan kuat untuk menang,”

Masalah Juventus semakin rumit ketika Dusan Vlahovic harus ditarik keluar saat jeda karena cedera paha.

“Dusan mengalami masalah dan tidak bisa melanjutkan. Francisco Conceição dan Kenan Yildiz mencoba memberi kontribusi, kualitas mereka luar biasa, tapi belum cukup,” ujar Tudor.

Juventus memang terus menekan di babak kedua, namun Parma tetap solid dan mampu menggagalkan upaya mereka. Bahkan peluang emas dari Randal Kolo Muani berhasil ditepis oleh kiper Zion Suzuki.

“Parma hanya menyerang dua atau tiga kali di babak kedua. Kami bermain selama 45 menit tanpa mencetak gol, dan seperti yang saya katakan kepada para pemain, Anda bisa bermain delapan jam pun, tapi tanpa ketajaman di depan gawang, Anda tidak akan menang,”

Juventus akan berusaha bangkit saat menjamu Monza di Allianz Stadium pada Minggu, 27 April mendatang, dalam misi merebut kembali posisi empat besar dan mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*