Tudor: “Juventus Bertarung Seperti yang Saya Inginkan Kontra Monza”

Igor Tudor mengungkapkan rasa puasnya atas kemenangan dramatis Juventus 2-0 atas Monza di pekan ke-34 Serie A 2024-25, meski harus bermain dengan 10 orang sepanjang babak kedua.

Namun, pelatih asal Kroasia itu juga mengakui kehilangan Kenan Yildiz akan menjadi pukulan berat dalam perebutan tiket ke Liga Champions musim depan.

Juventus yang sedang dalam tekanan besar setelah kekalahan mengejutkan dari Parma di tengah pekan, tampil agresif di awal laga melawan Monza.

Nico Gonzalez dan Randal Kolo Muani mencetak gol cepat yang membawa Bianconeri unggul nyaman di babak pertama.

Namun, segalanya berubah saat Kenan Yildiz diusir keluar lapangan akibat menyikut Alessandro Bianco.

Juventus dipaksa bertahan mati-matian sepanjang babak kedua, namun akhirnya mampu mengamankan tiga poin penting.

Tudor Menyukai Pertarungan yang Ditunjukkan Juventus

Dalam wawancara dengan Sky Sport Italia, Tudor menekankan bahwa justru dalam kondisi sulit seperti itulah karakter sejati timnya diuji.

“Babak pertama kami bermain sangat baik, seharusnya bisa mencetak gol tambahan. Lalu insiden itu mengubah permainan,” ujar Tudor.

“Babak kedua menjadi sebuah pertarungan yang harus kami menangkan dengan ‘gigih’. Inilah gaya permainan yang saya sukai, penuh penderitaan dan kerja keras,”

Menurut Tudor, kemenangan dalam situasi sulit ini menjadi pengalaman berharga untuk membangun mentalitas juara di dalam skuat muda Juventus.

“Dalam sepak bola, taktik itu penting, tapi pada akhirnya yang menentukan adalah memenangkan duel, determinasi, dan semangat bertarung,” tambahnya.

Kehilangan Yildiz: Pukulan Besar untuk Juventus

“Kenan adalah pemain kelas dunia. Hanya mereka yang benar-benar bertalenta yang bisa bermain di peran seperti itu, dan talenta seperti dia sangat langka,” puji Tudor.

“Kami harus mencari solusi, kami tidak bisa menunggu. Pertandingan ini adalah kesempatan untuk membuktikan siapa diri kami,”

Meski kehilangan amunisi utama, Tudor tetap optimistis.

“Kami akan menemukan 11 pemain kuat untuk diturunkan, itu yang paling penting.”

Dengan hanya tersisa beberapa pertandingan di musim ini, Juventus harus menunjukkan karakter terbaik mereka untuk mengamankan tiket ke Liga Champions, dan pertandingan tanpa Kenan Yildiz akan menjadi ujian terbesar bagi semangat bertarung ala Tudor.