
Hubungan asmara antara dua pemain Juventus, Douglas Luiz dan Alisha Lehmann (Pemain Juve Women), dikabarkan telah berakhir.
Spekulasi ini muncul setelah keduanya menghapus semua foto bersama di media sosial, yang sebelumnya banyak dibagikan selama masa kebersamaan mereka di Aston Villa maupun Juventus.
Laporan dari dua media besar Italia, La Gazzetta dello Sport dan Tuttosport, mengonfirmasi bahwa pasangan ini telah berpisah.
Lebih dari sekadar urusan pribadi, kisah ini mulai dikaitkan dengan situasi profesional keduanya di Juventus, yang tampaknya bergerak ke arah yang sangat berbeda.
Karier yang Bergerak Berlawanan Arah
Douglas Luiz dan Alisha Lehmann sama-sama pindah ke Juventus dari Aston Villa pada musim panas lalu. Namun, adaptasi keduanya di Turin berjalan sangat kontras:
Douglas Luiz, gelandang asal Brasil, kesulitan mendapatkan menit bermain di bawah dua pelatih berbeda (Thiago Motta dan Igor Tudor).
Ia hanya tampil 16 kali di Serie A, dan hanya 3 kali sebagai starter. Baru-baru ini, Luiz melampiaskan frustasinya di media sosial dengan bertanya, “Mengapa saya tidak pernah bermain dua pertandingan berturut-turut?”
Alisha Lehmann, di sisi lain, tampil konsisten di tim Juventus Women dan dikabarkan sangat nyaman dengan kehidupannya di Italia. Ia bahkan dilaporkan tidak tertarik untuk hengkang dari klub dalam waktu dekat.
Perbedaan Visi dan Masa Depan
Menurut La Gazzetta dello Sport, perbedaan pandangan soal masa depan di Juventus menjadi penyebab utama retaknya hubungan mereka.
Sumber dari klub menyebut bahwa Lehmann ingin bertahan dan berkembang di tim wanita Bianconeri, sementara Douglas Luiz sudah mulai membuka diri untuk keluar dari Turin, dengan Nottingham Forest disebut sebagai calon pelabuhan baru di Premier League.
Krisis Mental & Profesional Luiz Makin Dalam?
Perpisahan ini seolah menjadi cerminan dari krisis yang sedang dialami Douglas Luiz, baik secara personal maupun profesional.
Reaksi publiknya terhadap minimnya waktu bermain di Juventus menuai komentar dari berbagai pihak, termasuk mantan bintang Bianconeri, Alessio Tacchinardi.
Tacchinardi menyebut:
“Ketika Motta ditanya apakah ia sudah bicara dengan Douglas Luiz, dia menjawab: ‘Tidak, tapi dia punya sikap baik di latihan.’ Itu membuat saya berpikir: Motta memang tidak bicara pada pemain tertentu.”
Ia melanjutkan dengan menyoroti bagaimana di Aston Villa, Luiz merasa dihargai oleh pelatih seperti Unai Emery, yang menurutnya mungkin mengirim pesan setiap hari dan berkata: “Kamu pemain terbaikku.”
“Saya tidak percaya Douglas tiba-tiba lupa cara bermain. Masalahnya bukan hanya fisik, tapi juga emosional dan komunikasi yang putus.”
Leave a Reply