
Kapten Juventus, Manuel Locatelli memberikan suntikan semangat tinggi kepada rekan-rekan setimnya jelang laga krusial melawan Bologna pada pekan ke-35 Serie A 2024-25, Senin (5/5/2025) pukul 01.45 WIB.
Dalam wawancara eksklusif bersama Sky Sport Italia, Locatelli berbicara tentang mentalitas tim, komitmen menuju empat besar Serie A, hingga masa depannya bersama Timnas Italia.
Bologna vs Juventus Lebih dari Sekadar Tiga Poin
“Ini adalah pertandingan yang sangat fundamental. Kami tahu pentingnya laga ini. Persiapan dilakukan dengan penuh semangat dan determinasi,” tegas Locatelli.
“Tapi juga dengan kepala dingin, karena laga seperti ini menuntut kecerdasan bermain. Kami ingin menunjukkan bahwa Juventus masih tim besar yang haus kemenangan,”
Juventus, yang kini tengah bersaing ketat di papan atas Serie A, akan menghadapi Bologna yang tampil mengejutkan musim ini, di bawah arahan Thiago Motta.
“Lawan datang dengan penuh antusiasme, tapi kami siap bermain dengan gaya kami sendiri. Kami tidak perlu membuktikan apa pun kepada siapa pun, kami tahu kualitas kami,” tambah sang kapten.
Yildiz dan Kasus Disiplin: “Dia Anak Baik dan Masa Depan Juventus”
Locatelli juga menanggapi kasus kedisiplinan Kenan Yildiz, pemain muda yang sebelumnya menuai kontroversi.
“Aku sudah bicara dengannya. Dia sadar bahwa perbuatannya adalah kesalahan besar, terutama secara sikap. Tapi kami tak boleh menghakiminya terlalu keras. Dia tahu itu salah, dan kami semua yakin dia akan belajar dari ini,”
Locatelli menyebut bahwa meski Yildiz mungkin absen untuk sementara waktu, dia tetap yakin sang pemain adalah masa depan Bianconeri.
Target Empat Besar Adalah Segalanya
Mengenai ambisi klub, Locatelli menegaskan bahwa finish di zona Champions League adalah harga mati.
“Gagal masuk empat besar? Itu bukan hal yang patut kita pikirkan sekarang. Fokus kami cuma satu, memenangkan setiap pertandingan tersisa dan mengamankan posisi empat besar,” ujarnya.
Sebagai kapten, Locatelli mengakui tanggung jawab yang diembannya besar.
“Ban kapten ini membuat saya tumbuh sebagai pemain dan pribadi. Saya ingin jadi contoh, bukan hanya di lapangan, tapi juga di kehidupan sehari-hari,”
Faktor Emosional: Tumbuh sebagai Juventino
Sebagai seorang yang lahir dari keluarga pendukung Juventus, Locatelli mengaku bahwa menjadi kapten tim masa kecilnya memberikan tekanan emosional tersendiri.
“Saya sekarang sudah lebih dewasa, lebih seimbang dalam menanggapi hal di dalam dan luar lapangan. Tapi bagi keluarga saya, yang semuanya fans Juve sejak lama, tekanannya tetap ada,”
Timnas Italia: Masih Jadi Target Pribadi
Ketika ditanya soal absennya dia dari panggilan terakhir Timnas Italia, Locatelli tidak menutupi rasa kecewanya.
“Itu menyakitkan. Tapi saya hanya bisa bekerja keras, karena itu satu-satunya hal yang bisa saya kendalikan,”
Dia juga menegaskan masih haus membela Azzurri:
“Saya baru 27 tahun. Masih muda, dan saya ingin kembali ke Timnas. Itu target pribadi yang saya pegang erat.”
Leave a Reply