Misi Juventus Rebut Kembali Scudetto di Bawah Igor Tudor

Sudah Lima tahun berlalu sejak Juventus terakhir kali mengangkat trofi Serie A pada musim 2019/2020.

Setelah menikmati Satu dekade mendominasi sepak bola Italia, Bianconeri kini tertinggal dari rival seperti Inter Milan dan Napoli.

Namun, dengan hadirnya Igor Tudor sebagai pelatih anyar sejak Maret lalu dan rencana perombakan besar pada musim panas ini, Juventus punya peluang nyata untuk kembali merebut Scudetto.

Lantas, apa saja yang harus dilakukan Juventus untuk menjadi juara Serie A 2025/2026?

1. Totalitas pada Identitas Taktik Igor Tudor

Penunjukan Tudor bukan sekadar pergantian pelatih, melainkan sinyal bahwa Juventus ingin berubah secara fundamental.

Berbeda dari pendekatan defensif ala Allegri, Tudor mengusung gaya agresif, pressing tinggi, dan tempo cepat, yang terbukti mulai memberikan energi baru di sisa musim lalu.

Namun agar filosofi ini sukses penuh, Juventus harus berkomitmen pada formasi 3-4-2-1 milik Tudor.

Itu berarti mendatangkan wing-back modern yang bisa menyerang dan bertahan dengan sama baiknya. Adaptasi pada garis pertahanan tinggi dan tekanan kolektif juga wajib dilakukan oleh seluruh skuad.

2. Tingkatkan Kreativitas di Lini Tengah

Salah satu kelemahan Juventus dalam beberapa musim terakhir adalah minimnya kreativitas di lini tengah. Pemain seperti Locatelli dan McKennie memang tangguh dalam duel, namun Juventus butuh gelandang yang bisa menjadi otak permainan, membuka pertahanan lawan, dan menciptakan peluang.

Bursa transfer musim panas 2025 menjadi momen krusial untuk mendatangkan playmaker kelas dunia. Tanpa sosok kreatif ini, Juventus akan kesulitan mengontrol pertandingan dan kembali tertinggal dalam persaingan perebutan gelar.

3. Tambah Kedalaman Skuad untuk Bertarung di Banyak Kompetisi

Salah satu kendala Juventus beberapa musim terakhir adalah minimnya kedalaman skuad. Saat pemain inti cedera atau kelelahan, performa tim langsung menurun drastis.

Jika ingin bersaing di Serie A sekaligus tampil di Liga Champions, Juventus wajib memperkuat sektor pertahanan dan lini tengah dengan pelapis berkualitas.

Investasi pada skuad yang solid secara keseluruhan akan menentukan apakah mereka bisa konsisten sepanjang musim.

4. Gantikan Dampak Federico Chiesa

Kepergian Federico Chiesa ke Liverpool pada 2024 menyisakan lubang besar di lini serang. Juventus belum benar-benar menemukan pengganti yang bisa memberikan kecepatan, dribel eksplosif, dan kontribusi gol secara konsisten.

Kenan Yildiz dan pemain muda lainnya memang menjanjikan, tetapi belum cukup untuk bersaing di level tertinggi. Juventus harus mengincar penyerang sayap berpengaruh yang mampu mencetak Dua digit gol, menekan bek lawan, dan jadi momok di duel satu lawan satu

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*