
Juventus telah resmi mengonfirmasi bahwa Igor Tudor akan tetap menjabat sebagai pelatih kepala setidaknya hingga akhir musim depan.
Keputusan ini menandai akhir dari spekulasi terkait kemungkinan kembalinya Antonio Conte, dan sekaligus menegaskan arah baru Juventus yang mengutamakan stabilitas dan kontinuitas.
Pelatih asal Kroasia itu sebelumnya ditunjuk menggantikan Thiago Motta pada bulan Maret setelah serangkaian hasil buruk yang mengancam peluang Juventus lolos ke Liga Champions musim depan.
Meski Motta sempat diberi kepercayaan penuh dan dukungan transfer, performa tim di bawah asuhannya dinilai tidak memadai oleh manajemen klub.
Juventus Temukan Stabilitas Bersama Tudor
Langkah cepat Juventus untuk memecat Motta dan menunjuk Tudor terbukti tepat. Mantan pelatih Marseille itu berhasil mengamankan posisi empat besar Serie A, sekaligus mengembalikan Juventus ke pentas Liga Champions.
Meski performa di penghujung musim tidak terlalu mencolok, keputusan klub untuk mempertahankan Tudor menjadi sinyal kuat bahwa mereka melihat potensi jangka panjang dalam dirinya.
Hal ini juga mengindikasikan perubahan arah, dengan Juventus kini lebih memilih kontinuitas daripada melakukan perombakan besar.
Piala Dunia Antarklub Jadi Ujian Pertama Tudor
Turnamen FIFA Club World Cup 2025 akan menjadi ujian nyata pertama bagi Tudor sebagai pelatih tetap Juventus. Klub berharap kehadirannya mampu memberikan dampak nyata dalam kompetisi internasional dan mengangkat kembali prestise klub yang sempat menurun.
Meski belum sepenuhnya mampu memperlihatkan peningkatan tajam secara performa, keyakinan terhadap Tudor datang dari kemampuannya dalam memimpin dan membangun sistem permainan yang lebih solid.
Francesco Oppini: “Tudor Lebih Baik dari Motta”
Komentar menarik datang dari pundit alias pengamat sepak bola ternama, Francesco Oppini, yang menyatakan bahwa Tudor adalah peningkatan dibanding Thiago Motta.
“Tudor punya lebih banyak pengalaman di bangku cadangan dibandingkan Motta. Dia adalah peningkatan untuk Juve. Sebelumnya kita berharap Motta membawa perubahan, tapi justru Tudor yang menyelamatkan kapal yang nyaris karam,” ujar Oppini, dikutip dari Tuttomercatoweb.
Pandangan ini memperkuat narasi bahwa Juventus kini memiliki sosok pelatih yang tidak hanya andal dalam situasi krisis, tetapi juga mampu menyusun strategi jangka panjang untuk meraih kesuksesan di level domestik dan internasional.
Leave a Reply