
Salah satu nama yang telah santer dikaitkan dengan Juventus adalah Jadon Sancho, winger Manchester United yang tengah mengalami masa sulit di Premier League.
Meski potensi besar dimilikinya, transfer ini tetap menyimpan risiko tinggi bagi Bianconeri.
Sancho: Bakat Besar, Tapi Karier Meredup di Inggris
Tidak diragukan lagi, Jadon Sancho sebelumnya saat di Borussia Dortmund adalah salah satu talenta paling menjanjikan dalam sepak bola Eropa.
Kemampuannya mengelabui lawan, kecepatan, dan visi bermain membuatnya menjadi incaran klub-klub besar, termasuk Manchester United yang akhirnya merekrutnya dengan harga tinggi pada musim panas 2024.
Namun, sejak kepindahannya ke Old Trafford, Sancho belum mampu menunjukkan performa konsisten. Ia sempat mengalami konflik internal, serta mengalami kesulitan beradaptasi dengan tekanan besar Premier League dan ekspektasi publik Inggris.
Kini, laporan dari TuttoJuve menyebutkan bahwa baik Sancho maupun Manchester United telah siap berpisah, membuka peluang bagi klub seperti Juventus untuk melakukan manuver.
Tom Collomosse: “Tak Diragukan Talentanya, Tapi Mentalitasnya yang Dipertanyakan”
Jurnalis Inggris, Tom Collomosse, memberikan perspektif menarik soal transfer ini.
“Tak ada yang meragukan bakat Sancho, tapi mentalitasnya yang menjadi masalah. Ia mengalami berbagai kesulitan di luar lapangan dan belum benar-benar membuktikan apa-apa sejak meninggalkan Dortmund. Ini adalah perjudian, secara singkat,” ujar Collomosse kepada TuttoJuve.
Komentar tersebut mencerminkan keraguan yang wajar atas potensi transfer Sancho ke Juventus, terlebih karena Bianconeri tengah memasuki era baru di bawah pelatih Igor Tudor dan membutuhkan pemain yang bisa langsung memberikan dampak positif.
Taruhan Juventus: Beli Potensi atau Tambah Masalah?
Juventus harus sangat hati-hati dalam mengambil keputusan merekrut Sancho. Di satu sisi, Sancho masih berusia 25 tahun, dengan kemampuan teknis di atas rata-rata, yang jika diarahkan dengan benar bisa menjadikannya senjata mematikan di Serie A.
Tapi di sisi lain, rekam jejak mentalitas dan inkonsistensi performa bisa menjadi bom waktu, terutama di lingkungan yang menuntut seperti Juventus.
Situasi ini diperumit oleh fakta bahwa Juventus juga sedang melakukan penghematan dan lebih memilih perekrutan strategis jangka panjang.
Mengeluarkan dana besar untuk pemain yang belum tentu cocok dengan budaya klub bisa menjadi kesalahan fatal jika tidak dipertimbangkan dengan matang.
Leave a Reply