
Juventus mungkin telah memastikan tiket ke babak 16 besar FIFA Club World Cup 2025, tetapi kekalahan 2-5 dari Manchester City menjadi sinyal keras bahwa tim asuhan Igor Tudor masih jauh dari level elite Eropa.
Sang pelatih sebelumnya menyatakan bahwa Tiga pemain baru sudah cukup untuk menjadikan Juventus penantang gelar musim depan. Namun, kenyataan di lapangan berkata lain.
Meski City memang unggul segalanya, dari 24 tembakan berbanding 5, hingga fakta bahwa kiper Michele Di Gregorio harus melakukan 7 penyelamatan (sementara kiper City, Ederson tak tersentuh), skor telak ini menunjukkan bahwa Juventus butuh renovasi besar, bukan sekadar tambalan, sebagaimana dilansir Football-Italia.
Rotasi Pemain Tak Jadi Alibi
Tudor memang merotasi skuat dalam laga tersebut. Nama-nama seperti Kenan Yildiz, Randal Kolo Muani, dan Andrea Cambiaso tak turun sejak awal, memberi tempat kepada Teun Koopmeiners, Nico Gonzalez, dan Dusan Vlahovic yang justru tampil di bawah standar.
Rotasi seharusnya memberi kesempatan kepada para pemain pelapis untuk unjuk gigi. Namun hasilnya justru menegaskan bahwa kedalaman skuat Juventus belum cukup kuat, bahkan untuk sekadar bersaing secara konsisten di level tinggi.
Masalah di Pertahanan dan Lini Tengah
Kembalinya Gleison Bremer usai cedera ligamen memang jadi kabar baik, namun jika Juventus masih mengandalkan Pierre Kalulu dan Lloyd Kelly yang tampil inkonsisten, maka pos bek tengah perlu penyegaran serius.
Di lini tengah, kombinasi Locatelli-Thuram memang solid, tapi Juventus tak punya kedalaman kreatif. Koopmeiners, meski diproyeksikan jadi otak permainan, lebih sering dimainkan sebagai gelandang serang.
Locatelli pun dinilai belum cukup memberi pengaruh dominan dalam distribusi bola dan kontrol tempo.
Sektor sayap pun tak kalah bermasalah. Nico Gonzalez tampak kesulitan beradaptasi sebagai wing-back, sedangkan Alberto Costa masih butuh banyak pembenahan defensif. Sementara itu, Cambiaso terlalu dibebani bermain di dua sisi flank.
Kreativitas dan Duet untuk Kenan Yildiz
Salah satu titik terang Juventus adalah Kenan Yildiz, yang tampil meyakinkan dan menyumbang assist dalam laga melawan City. Namun, pertanyaannya: siapa yang bisa menjadi pasangan idealnya di lini serang?
Conceição menunjukkan perkembangan tapi belum pasti dipermanenkan. Juventus harus segera memutuskan apakah akan menebusnya seharga €30 juta, atau mencari alternatif seperti Jadon Sancho dari Manchester United.
Teka-teki di Lini Depan: Muani dan Jonathan David
Nasib Randal Kolo Muani juga belum pasti. Penyerang asal Prancis itu hanya berstatus pinjaman dari PSG, dan Juve masih harus bernegosiasi jika ingin mempermanenkan jasanya.
Di sisi lain, Dusan Vlahovic kemungkinan besar akan dijual. Dengan kontrak yang berakhir 2026 dan minimnya sinyal perpanjangan, Juventus harus segera mencari pengganti.
Nama Jonathan David menjadi target utama. Striker Lille itu kabarnya telah mencapai kesepakatan personal dengan Juventus, tinggal menunggu detail terkait komisi agen sebelum transfer diumumkan.
Leave a Reply