Juventus harus angkat koper lebih cepat dari ajang Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 usai kalah tipis 0-1 dari raksasa Spanyol, Real Madrid di babak 16 besar.
Salah satu hal yang paling disoroti dari laga tersebut adalah tak dimainkannya Dusan Vlahovic.
Keputusan pelatih Igor Tudor untuk memarkir striker Serbia itu dan memilih Randal Kolo Muani sebagai ujung tombak justru memicu diskusi hangat di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola.
Mengapa Vlahovic Tidak Dimainkan?
Semenjak kedatangan Tudor, Vlahovic sempat menjadi penyerang utama Juventus. Namun dalam beberapa pertandingan terakhir, posisinya tergeser oleh Kolo Muani, yang tampil cukup menjanjikan dalam sistem baru pelatih asal Kroasia tersebut.
Dengan status Juventus sebagai underdog melawan Madrid, banyak yang menduga bahwa Vlahovic akan dipercaya tampil sejak awal demi menambah dimensi fisik dan agresivitas di lini serang. Namun kenyataannya justru sebaliknya, ia bahkan tak masuk dari bangku cadangan.
Panucci Ragukan Dampak Vlahovic
Eks pemain timnas Italia, Christian Panucci, memberikan komentar tajam usai tersingkirnya Juventus. Dalam kutipan dari Tuttomercatoweb, ia menyatakan:
“Saya tidak suka cara dia bergerak. Saya tidak pernah melihatnya benar-benar berbahaya. Mungkin dia bisa dimasukkan (vs Real Madrid), tapi belum tentu mengubah hasil.” Ujarnya.
Pernyataan tersebut menggambarkan bagaimana keraguan terhadap kontribusi Vlahovic kini datang dari berbagai arah, termasuk dari kalangan mantan pemain profesional.
Vlahovic Kian Tersisih?
Ketidakhadiran Vlahovic di laga sekrusial melawan Real Madrid hanya menambah spekulasi bahwa Juventus siap melepasnya pada bursa transfer musim panas ini.
Meski pernah digadang sebagai “tulang punggung serangan,” kini Vlahovic justru tampak tersisih dari rencana jangka panjang klub.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa Juventus telah menawarkannya ke sejumlah klub besar Eropa, terutama karena ia belum juga memperpanjang kontraknya yang berlaku hingga 2026.
Leave a Reply