
Gelandang asal Prancis, Paul Pogba menegaskan bahwa dirinya akan selalu mencintai Juventus, meski kini telah resmi memulai lembaran baru bersama AS Monaco.
Dalam konferensi pers terbarunya, Pogba juga mengungkap siapa sosok di Juventus yang benar-benar berdiri bersamanya di masa sulit, yakni Andrea Agnelli dan Giorgio Chiellini.
Pogba menandatangani kontrak Dua tahun dengan Monaco pada pekan lalu, bergabung secara gratis usai kontraknya diputus Juventus pada November 2024.
Ia kini berharap bisa menghidupkan kembali kariernya setelah mengalami masa kelam akibat cedera berkepanjangan dan larangan bermain karena doping.
Dari Kejayaan Bersama Juventus ke Cobaan Berat
Pogba menjalani dua periode bersama Juventus, membangun reputasi sebagai salah satu gelandang terbaik dunia.
Namun, kariernya sempat terhenti setelah gagal dalam tes doping pada Agustus 2023. Awalnya ia dijatuhi larangan bermain selama empat tahun, tetapi setelah banding, hukumannya dikurangi menjadi 18 bulan pada Oktober 2024.
Dalam masa hukuman itu, hubungan Pogba dengan Juventus sempat menjadi sorotan. Ia pernah menyatakan kecewa dengan kurangnya dukungan dari pihak klub. Namun kini, nada bicara Pogba terdengar lebih berdamai.
“Saya selalu mencintai dan akan selalu mencintai Juventus. Klub ini membantu saya menjadi siapa saya hari ini,” ujar Pogba dalam sesi wawancara, seperti dilansir Football-Italia.
“Banyak hal terjadi. Beberapa orang punya cara mereka sendiri dalam menangani situasi. Ada hal yang saya sukai, ada yang tidak,”
Andrea Agnelli dan Giorgio Chiellini: Dua Sosok Loyal
Dalam pernyataannya, Pogba menekankan bahwa Andrea Agnelli, presiden Juventus sebelum skandal keuangan, adalah satu dari sedikit orang yang konsisten menunjukkan dukungan nyata.
“Agnelli mengirim pesan dan sering menelepon saya. Itu yang disebut dukungan,” ungkap Pogba.
“Kalau tidak ada komunikasi dari pihak klub, maka tidak ada dukungan. Saya tidak bilang itu salah, hanya cara pandang yang berbeda,”
Selain Agnelli, Pogba juga menyebut Giorgio Chiellini, mantan rekan setim yang kini memiliki peran di manajemen sepak bola, sebagai salah satu yang menyempatkan diri mengirim pesan.
“Chiellini, yang datang kemudian, mengirimi saya pesan, seperti yang dilakukan pemain Bianconeri lainnya,”
Fokus ke Masa Depan Bersama AS Monaco
Kini berusia 32 tahun, Pogba mencoba menata ulang kariernya bersama Monaco di Ligue 1, dengan tekad kuat untuk membuktikan bahwa dirinya belum habis.
“Saya sudah katakan setahun lalu bahwa saya belum ‘mati’. Sekarang saya fokus pada masa depan, bukan masa lalu,”
Bersama Monaco, Pogba akan mendapat kesempatan tampil reguler, membuktikan diri di level tertinggi, dan mungkin membuka jalan untuk kembali memperkuat timnas Prancis di Euro 2028 jika mampu tampil konsisten.
Pogba dan Juventus: Cinta yang Tak Akan Hilang
Meski hubungannya dengan Juventus tak sepenuhnya sempurna di akhir kariernya di Turin, Pogba tetap menunjukkan rasa hormat yang besar pada klub yang membesarkannya.
“Saya tidak akan pernah tidak menghormati Juventus. Hari ini saya bahagia, dan saya yakin mereka juga. Mari kita lihat ke depan, tanpa perlu menciptakan konflik.”
Leave a Reply