Dua Peran Taktis Jonathan David di Juventus, Senjata Baru Igor Tudor

Juventus telah resmi mengamankan tanda tangan Jonathan David, striker tajam asal Kanada yang bergabung secara gratis usai kontraknya bersama LOSC Lille berakhir pada Juni lalu.

Penyerang berusia 25 tahun itu meneken kontrak berdurasi panjang hingga Juni 2030, dan langsung membuka babak baru dalam kariernya di Serie A bersama pelatih anyar, Igor Tudor.

Menariknya, kehadiran David di Turin tidak hanya menambah amunisi lini depan, tetapi juga memberi Tudor dua opsi taktis yang fleksibel, sesuai dengan karakter permainan sang pemain yang tak terbatas pada satu posisi saja.

Bukan Sekadar No.9: Jonathan David Si Serba Bisa

Meskipun dikenal luas sebagai pencetak gol ulung di Ligue 1 Prancis dan top skorer sepanjang masa Timnas Kanada, Jonathan David bukanlah penyerang tengah murni.

Ia merupakan tipe pemain yang bisa berperan sebagai penyerang utama maupun second striker yang lihai membaca ruang dan membuka celah untuk rekan setim.

Menurut laporan Tuttosport via JuventusNews24, David akan memainkan peran penting dalam formasi dasar 3-4-2-1 milik Tudor. Dalam skenario saat ini, ia akan menjadi ujung tombak utama dengan dukungan dari Kenan Yildiz dan Teun Koopmeiners sebagai dua gelandang serang di belakangnya.

Namun, fleksibilitas David menjadi nilai tambah besar bagi Juventus. Jika Bianconeri berhasil mendatangkan striker lain, seperti Victor Osimhen dari Napoli atau memulangkan Randal Kolo Muani, maka David dapat ditarik sedikit ke belakang sebagai second striker atau penyerang bayangan.

Dengan kata lain, ia bisa menjadi bagian dari trio menyerang yang mematikan bersama Osimhen dan Yildiz, skema yang sangat dinantikan oleh para penggemar.

Walaupun transfer Osimhen masih menemui jalan terjal akibat harga tinggi yang dipatok Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis dan rivalitas historis antara kedua klub, Juventus tetap memantau perkembangan situasi sang bomber Nigeria.

Terlepas dari posisi yang akan ia tempati nantinya, satu hal yang pasti bahwa Juventus kini memiliki senjata baru yang bisa diandalkan baik sebagai finisher maupun kreator peluang dari lini kedua.