
Setelah kegagalan meraih trofi Piala Dunia Antarklub 2025, Juventus kini menatap jendela transfer musim panas dengan ambisi baru.
Pelatih kepala Igor Tudor, yang datang membawa filosofi permainan berbeda dari pendahulunya, diyakini menjadi sosok krusial dalam membangun kembali kekuatan tim demi meraih gelar juara pada musim depan (2025-26).
Oleh karena itu, keterlibatan penuh Tudor dalam proses perekrutan pemain bukan hanya penting, tetapi mutlak diperlukan.
Misi Trofi dan Evaluasi Pasca Gagal di Piala Dunia Antarklub
Di awal turnamen Piala Dunia Antarklub, Juventus sempat menunjukkan potensi besar dengan performa menjanjikan yang membangkitkan harapan suporter.
Namun, mimpi itu pupus ketika tim gagal mencapai puncak. Kekalahan ini menjadi titik refleksi penting, bahwa jika Juventus ingin bersaing secara konsisten di level tertinggi, mereka harus menyusun skuat yang bukan hanya bertalenta, tetapi juga selaras secara taktik dengan visi pelatih.
Gaya Bermain Igor Tudor Butuh Dukungan Personel yang Tepat
Tudor membawa pendekatan taktik yang berbeda drastis dari era sebelumnya. Pola permainan yang menekankan intensitas tinggi, pressing agresif, dan transisi cepat membutuhkan pemain dengan karakteristik spesifik. Oleh karena itu, strategi transfer Juventus tidak bisa lagi didasarkan pada nama besar atau peluang komersial semata.
Yang lebih penting adalah mendatangkan pemain yang bisa langsung memberi dampak dan memahami tuntutan taktik dari pelatih asal Kroasia tersebut.
Kenapa Juventus Harus Libatkan Tudor dalam Perekrutan?
Tanpa keterlibatan langsung Tudor dalam pemilihan pemain, Juventus berisiko merekrut pemain yang tidak cocok dengan sistemnya. Ini bukan sekadar pemborosan dana, tapi juga potensi menciptakan ketidakseimbangan di lapangan yang dapat memperlambat progres tim.
Dalam dunia sepak bola modern, keberhasilan tim sangat bergantung pada sinkronisasi antara pelatih dan struktur perekrutan.
Dengan memberi Tudor suara dominan dalam proses perekrutan, Juventus tidak hanya menunjukkan kepercayaan terhadap manajernya, tetapi juga mengambil langkah strategis untuk membangun tim yang benar-benar kompetitif.
Fokus pada Kualitas, Bukan Hanya Nama Besar
Memang, pasar transfer selalu dipenuhi oleh nama-nama besar yang mampu menarik sorotan media dan keuntungan komersial. Namun, Juventus harus belajar dari kesalahan masa lalu dan menempatkan performa di lapangan sebagai prioritas utama.
Pemain yang sesuai dengan kerangka taktik Tudor akan lebih efektif dalam membantu klub meraih target juara.
Kunci Sukses: Rekrutmen Berbasis Visi Pelatih
Menurut JuveFC.com, jika Juventus benar-benar ingin kembali ke jalur kejayaan di kancah domestik maupun Eropa, mereka harus menyelaraskan strategi transfer dengan filosofi permainan Tudor.
Artinya, setiap keputusan pembelian harus melalui penilaian teknis pelatih, bukan hanya pertimbangan manajemen atau nilai pasar pemain.
Leave a Reply