
Juventus akhirnya merampungkan transfer permanen Francisco Conceição dari FC Porto dengan harga €30 juta, yang akan dibayarkan dalam empat kali cicilan.
Kabar ini dikonfirmasi oleh pakar bursa transfer ternama, Fabrizio Romano, yang menyebut kesepakatan tercapai tepat sebelum batas waktu kenaikan klausul pelepasan sang pemain.
Balapan dengan Waktu: Transfer Dikebut Sebelum Kenaikan Klausul
Juventus dan Porto berpacu dengan waktu, karena klausul pelepasan Conceição secara resmi akan naik dari €30 juta menjadi €45 juta setelah tengah malam tadi (15/7/25).
Namun, karena pembayaran secara penuh dalam satu tahap tidak memungkinkan, Juventus memilih jalan negosiasi langsung dengan Porto.
Alih-alih mengaktifkan klausul, kedua klub sepakat untuk menyelesaikan transfer di angka €30 juta dalam empat termin, bahkan lebih panjang dari tiga termin yang sebelumnya dilaporkan oleh O Jogo.
Menariknya, laporan terakhir juga menyebut bahwa total biaya bisa menyentuh €32 juta, jika bonus-bonus disertakan.
Francisco Conceição Rela Korbankan Bonus Demi Juventus
Yang membuat transfer ini semakin menarik adalah sikap loyal Francisco Conceição. Sang winger muda sejatinya berhak menerima 20% dari nilai transfer bila klausul dilepas, yakni sekitar €6 juta. Namun karena transfer dilakukan lewat negosiasi, bukan klausul, ia secara tertulis menyatakan hanya akan menerima separuhnya, yaitu €3 juta saja.
Ini menunjukkan bahwa Conceição sangat menginginkan kelanjutan kariernya di Juventus. Walau ada beberapa klub lain yang siap membayar lebih tinggi ke FC Porto, sang pemain teguh pada pendiriannya: hanya Juventus.
Perjalanan dari Porto ke Turin: Dari Pinjaman Jadi Pilar
Francisco Conceição awalnya bergabung dengan Juventus pada musim panas lalu melalui kesepakatan pinjaman berdurasi satu musim senilai €10 juta, tanpa opsi pembelian permanen.
Namun performanya selama musim 2024/25 membuat manajemen Bianconeri terkesan dan akhirnya mengambil langkah konkret untuk mempertahankannya.
Winger lincah asal Portugal ini dikenal dengan dribelnya yang tajam, kecepatan eksplosif, serta kemampuan membaca ruang, yang membuatnya cocok dalam skema pelatih Igor Tudor.
Leave a Reply