Massimo Mauro: Juventus dan Vlahovic Bisa Saling Menyakiti

Hubungan antara Juventus dan Dusan Vlahovic berada di titik krusial. Kedua pihak dikabarkan tengah berdiskusi untuk mengakhiri kerja sama mereka pada bursa transfer musim panas ini, menyusul ketidakcocokan antara ekspektasi klub dan keinginan sang pemain.

Namun, mantan pemain Juventus, Massimo Mauro, memperingatkan bahwa jika tidak segera ditemukan kompromi, baik klub maupun pemain bisa saling melukai satu sama lain secara finansial maupun sportivitas.

Ketegangan Kontrak dan Ketidakpuasan Kinerja

Dusan Vlahovic sejatinya merupakan salah satu pemain andalan Juventus sejak bergabung dari Fiorentina.

Dedikasi dan kontribusinya di atas lapangan tidak pernah diragukan. Namun, masalah utama terletak pada produktivitasnya, di mana jumlah gol yang dicetak Vlahovic dinilai belum sebanding dengan ekspektasi, terutama jika dibandingkan dengan investasi besar yang dikeluarkan klub untuk merekrutnya.

Kini, Juventus berupaya ingin melepas Vlahovic, terutama karena beban gaji yang besar, yakni €12 juta bersih per musim di tengah minimnya tawaran yang realistis di pasar.

Jika ingin bertahan, klub disebut meminta sang striker untuk menerima pemangkasan gaji signifikan, sesuatu yang sejauh ini belum disetujui oleh pihak Vlahovic.

Risiko Kehilangan Tanpa Kompensasi

Yang paling dikhawatirkan oleh manajemen Juventus adalah skenario di mana Vlahovic tetap bertahan di musim terakhir kontraknya, mengantongi gaji tinggi tanpa kepastian kontribusi maksimal, lalu hengkang secara gratis tahun depan.

Situasi ini jelas akan menjadi kerugian besar bagi klub, baik dari sisi keuangan maupun strategi jangka panjang.

Massimo Mauro, mantan pemain Juventus sekaligus komentator sepak bola, menyuarakan keprihatinannya atas kebuntuan ini. Dalam pernyataannya kepada Tuttomercatoweb, Mauro menegaskan:

“Kamu tidak bisa memperlakukan pemain yang merupakan aset besar klub seperti ini. Klub dan pemain harus menemukan jalan tengah. Tidak menyenangkan ketika kamu berada di tahun terakhir kontrak dan tidak ingin memperpanjang. Itu tidak menghargai upaya klub. Kita juga harus mempertimbangkan kesulitan Dusan dalam beberapa tahun terakhir. Unsur-unsurnya sudah ada untuk saling menyakiti, padahal seharusnya mereka bersatu.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*