
Juventus masih kesulitan menemukan jalan keluar untuk Arthur Melo, gelandang asal Brasil yang sejak lama tidak lagi masuk dalam rencana klub.
Namun, secercah harapan datang dari Turki, di mana raksasa Super Lig, Besiktas, dilaporkan mulai menunjukkan minat.
Arthur Melo: Transfer Gagal yang Masih Membebani Juventus
Arthur Melo bergabung dengan Juventus dari Barcelona pada tahun 2020 dalam kesepakatan tukar tambah kontroversial yang melibatkan Miralem Pjanic.
Diharapkan bisa menjadi pengatur ritme lini tengah, Arthur justru gagal memenuhi ekspektasi.
Dalam tiga musim pertama bersama Bianconeri, ia hanya mencatatkan satu gol dan satu assist dari 63 penampilan di semua kompetisi. Cedera, ketidakcocokan taktik, dan inkonsistensi membuatnya akhirnya dipinjamkan ke berbagai klub, mulai dari Liverpool, Fiorentina, hingga terakhir Girona di LaLiga.
Sayangnya, tidak satu pun klub tersebut bersedia mempermanenkan jasanya.
Kontrak Berat yang Masih Mengikat hingga 2027
Meski sudah lama tidak masuk skuat utama, Arthur masih terikat kontrak hingga Juni 2027 dengan gaji yang tergolong tinggi.
Hal ini menjadi kendala besar bagi Juventus dalam upaya mengurangi beban keuangan mereka, terutama di tengah upaya membangun kembali proyek jangka panjang bersama pelatih baru.
Besiktas dan Klub Spanyol Mulai Bergerak
Menurut laporan dari jurnalis Gianluigi Longari via Sportitalia, Besiktas telah melakukan pendekatan awal untuk mengetahui situasi Arthur. Meski belum mengajukan tawaran resmi, minat dari klub Turki tersebut memberi secercah harapan.
Selain Besiktas, beberapa klub dari LaLiga Spanyol juga dikabarkan tengah memantau situasi gelandang berusia 28 tahun itu, meski hingga saat ini belum ada pembicaraan konkret.
Peluang Arthur Melo untuk Bangkit
Musim lalu, Arthur hanya tampil 15 kali untuk Girona, sebagian besar sebagai pemain cadangan.
Namun, kualitas teknisnya sebenarnya masih bisa diandalkan dalam sistem permainan tertentu, terutama di liga yang lebih lambat secara ritme seperti Süper Lig.
Jika kesepakatan dengan Besiktas berhasil diwujudkan, ini bisa menjadi win-win solution, dengan Juventus bisa mengurangi beban finansial, sementara Arthur punya kesempatan untuk menyelamatkan kariernya sebelum memasuki usia 30 tahun.
Leave a Reply