Agen Jadi Penghalang Transfer Douglas Luiz ke Fenerbahce, Incar Kepulangan ke Premier League

Drama transfer Douglas Luiz terus bergulir. Setelah sempat mencuri perhatian publik karena mangkir dari sesi pramusim Juventus, kini terungkap bahwa agen sang pemain, Kia Joorabchian memainkan peran besar dalam membentuk masa depan gelandang asal Brasil tersebut.

Kia Joorabchian Kembali Muncul di Balik Layar Transfer Juventus

Bagi para pengamat pasar transfer, nama Kia Joorabchian bukanlah orang baru. Ia pernah mengintervensi jalur transfer Joshua Zirkzee musim lalu dengan mendekati Juventus, sebelum akhirnya mengarahkan striker muda tersebut ke Manchester United karena permintaan komisi tinggi yang tidak diterima oleh AC Milan.

Kini, Joorabchian kembali menjadi aktor penting dalam skenario Douglas Luiz. Bersama satu agen lainnya, mereka memberikan arahan yang tidak selalu sejalan kepada mantan gelandang Aston Villa itu, termasuk dalam keputusan mengejutkan untuk meninggalkan kamp latihan pramusim Juventus.

Fenerbahce Siap, Tapi Ditolak oleh Agen

Pelatih legendaris Jose Mourinho sudah turun tangan langsung untuk membujuk Douglas Luiz agar bergabung dengan Fenerbahce, bahkan klub Turki itu telah menyiapkan proposal peminjaman dengan opsi pembelian yang cukup menggiurkan.

Juventus pun dikabarkan siap membuka pintu keluar untuk sang pemain, selama harganya sesuai agar tidak merugi dari investasi sebelumnya.

Namun, semua rencana itu buyar karena intervensi dari pihak agen. Mereka diyakini tidak menyukai ide Luiz bermain di Liga Turki, atau lebih memilih skema transfer yang berbeda secara finansial. Akibatnya, pembicaraan dengan Fenerbahce pun mandek.

Premier League Masih Jadi Tujuan Favorit

Meskipun Juventus terbuka pada skenario pinjaman berbayar jangka panjang dengan klausul pembelian wajib, destinasi paling realistis saat ini tetaplah Premier League, tempat di mana Luiz mengukir nama bersama Aston Villa.

Nottingham Forest menjadi pihak yang paling serius saat ini. Namun seperti banyak kesepakatan dalam sepak bola modern, minat dari klub bukan satu-satunya penentu. Keputusan akhir sangat bergantung pada kehendak para agen dan kesepakatan di balik layar.