
Juventus kini menjalani tur pramusim di Jerman, dan pelatih kepala Igor Tudor dikabarkan sedang menguji Dua sistem taktik berbeda dalam rangkaian persiapan menghadapi raksasa Bundesliga, Borussia Dortmund pada Minggu (10/8/2025) pukul 22.30 WIB.
Menurut laporan dari La Gazzetta dello Sport, Tudor terus mengasah kedalaman skuadnya sebelum laga pembuka Serie A 2025/26 melawan Parma pada 25 Agustus mendatang.
Dua Formasi, Satu Tujuan
Selama sesi latihan di kamp latihan Jerman, Tudor mencoba dua formasi yang menjadi fondasi permainan timnya:
- Formasi 3-4-2-1, skema yang kerap ia gunakan sejak menangani Juventus di akhir musim lalu.
- Formasi 4-2-3-1, mirip dengan pendekatan yang dulu digunakan Thiago Motta sebelum didepak pada akhir musim lalu.
Kedua taktik ini tetap mengandalkan Jonathan David sebagai ujung tombak tunggal. Penyerang asal Kanada tersebut menjadi salah satu rekrutan paling menjanjikan musim panas ini.
Yildiz Bersinar, Cambiaso dan Joao Mario di Posisi Ideal
Dalam formasi 4-2-3-1, bintang muda Kenan Yildiz mendapatkan peran impiannya sebagai playmaker nomor 10.
Yildiz didampingi oleh Francisco Conceicao dan Teun Koopmeiners yang beroperasi di sisi kanan dan kiri sebagai pendukung serangan.
Formasi ini juga memberikan keuntungan taktis untuk lini belakang. Duet Andrea Cambiaso dan Joao Mario, rekrutan anyar dari Porto, dapat bermain di posisi alami mereka sebagai full-back murni.
Dengan opsi ini, Tudor dapat memperluas variasi serangan dari sisi sayap tanpa mengorbankan kestabilan pertahanan.
Ujian Nyata Hadapi Dortmund dan Atalanta
Setelah laga melawan Borussia Dortmund di Signal Iduna Park, Juventus masih punya satu ujian besar lainnya, yakni melawan Atalanta di Bergamo akhir pekan berikutnya.
Dua laga ini akan menjadi tolok ukur sejauh mana kohesi taktik dan fisik para pemain menjelang laga resmi pertama Serie A.
Dengan waktu yang semakin sempit menuju musim baru, keputusan Tudor atas formasi utama akan sangat menentukan performa Juventus dalam perburuan gelar musim ini.
Leave a Reply