Juventus dipastikan akan mendapat keuntungan finansial berkat transfer mantan bek mereka, Koni De Winter, yang kini berada di ambang kepindahan dari Genoa ke AC Milan.
Langkah ini menjadi kabar baik bagi Bianconeri, terutama di tengah upaya mereka memperkuat skuad pada bursa transfer musim panas.
Perjalanan Koni De Winter: Dari Akademi Juve Hingga Bersinar di Serie A
Bek asal Belgia berusia 23 tahun ini memulai kariernya di Lierse dan Zulte, sebelum direkrut Juventus pada musim panas 2018.
Awalnya, De Winter bermain di Juventus U-17, lalu menembus Primavera dan Juventus Next Gen.
Pada musim 2021/22, pelatih Massimiliano Allegri memberinya debut tim utama di tengah krisis cedera, bahkan sempat menjadi starter di laga Liga Champions melawan Chelsea di Stamford Bridge.
Setelah masa peminjaman di Empoli pada musim 2022/23, De Winter dipinjamkan ke Genoa pada musim panas berikutnya. Penampilannya yang konsisten membuat Genoa mempermanenkannya pada musim panas 2024.
Sejak itu, ia berkembang pesat hingga masuk jajaran bek muda terbaik di Serie A.
AC Milan Menyalip Inter Milan
Sebelumnya, De Winter sempat santer dikaitkan dengan Inter Milan. Namun, negosiasi tak pernah mencapai kesepakatan.
Momen berubah ketika AC Milan menjual Malick Thiaw ke Newcastle United seharga €40 juta.
Rossoneri bergerak cepat dan mengidentifikasi De Winter sebagai pengganti ideal, menyalip Inter dan klub lain yang meminatinya.
Menurut laporan Gianluca Di Marzio, Milan akan membayar €20 juta plus bonus hingga €5 juta kepada Genoa untuk menuntaskan transfer ini.
Keuntungan Finansial untuk Juventus
Yang menarik, Juventus memiliki klausul penjualan kembali alias sell-on fee sebesar 15% saat melepas De Winter ke Genoa.
Artinya, dari total nilai transfer yang disepakati Milan dan Genoa, Bianconeri akan menerima sekitar €3 juta.
Tambahan dana ini bisa menjadi dorongan penting bagi Juve, yang saat ini sedang bekerja keras merampungkan beberapa transfer, termasuk membidik Randal Kolo Muani dari Paris Saint-Germain.
Leave a Reply