Adani: “Vlahovic Sempurna untuk AC Milan, Yildiz Punya Masa Depan Besar di Juventus”

Eks pemain Inter Milan sekaligus pundit, Lele Adani, memberikan analisis menarik soal dua pemain kunci Juventus, yakni Dusan Vlahovic dan Kenan Yildiz.

Dalam pandangannya, dalam sesi wawancara dengan La Domenica Sportiva, masa depan keduanya bisa berjalan di jalur berbeda, bahkan membuka kemungkinan besar bahwa Vlahovic lebih cocok bersinar bersama AC Milan ketimbang bertahan di Turin.

Vlahovic Dinilai Tak Lagi Tepat untuk Juventus

Adani menyoroti bagaimana pelatih Igor Tudor sudah berusaha memaksimalkan potensi Vlahovic sejak pramusim hingga laga pembuka Serie A 2025-26 melawan Parma.

Striker Serbia itu dinilai tampil penuh semangat, berkarakter pekerja keras, serta selalu menunjukkan profesionalisme tinggi.

“Tudor telah menunjukkan di pramusim dan juga melawan Parma bahwa ia mampu memaksimalkan setiap potensi dari Vlahovic,” ujar Adani.

“Vlahovic tidak bisa disalahkan dari sisi sikap maupun etos kerja. Dia selalu bermain dengan gairah, tidak pernah lupa asal-usulnya, dan memperlakukan setiap bola seperti peluang terakhir,” ujar Adani.

Namun, meski mengakui kualitasnya, Adani merasa Juventus sudah tak lagi melihat Vlahovic sebagai bagian utama proyek jangka panjang.

“Apakah Vlahovic penyerang yang tepat untuk Juventus? Menurut saya, rekam jejak beberapa musim terakhir menunjukkan jawabannya adalah tidak. Tapi di Milan, dia bisa jadi penyerang yang sempurna,” tambahnya.

Pernyataan ini tentu menarik, mengingat AC Milan sedang mencari ujung tombak berprofil klasik yang bisa memberikan daya gedor konsisten di lini depan.

Yildiz: Talenta Besar, Semua Tergantung Dirinya

Berbeda dengan Vlahovic, Adani justru sangat optimistis dengan potensi Kenan Yildiz.

Pemain muda asal Turki itu dianggap memiliki bakat besar yang bisa menjadikannya bintang masa depan Juventus.

“Dia sudah membuktikan dirinya dengan dua assist berkualitas. Itu bukan umpan biasa, tapi datang dari seorang calon juara. Yildiz bermain di seluruh area lapangan, selalu aktif, cepat, kuat, dan punya visi,”

Dengan nomor punggung 10 di punggungnya, Yildiz diibaratkan sebagai pemain muda yang siap mengemban tanggung jawab besar.

“Hanya saja, intensitas permainannya begitu tinggi sampai-sampai bisa membuat kram setelah setengah jam. Semua tergantung pada bagaimana dia mengelola potensi itu.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*