
Legenda Juventus, David Trezeguet memberikan pandangannya soal apa yang harus dilakukan Bianconeri untuk benar-benar mengembalikan identitas atau DNA kemenangan yang selama ini melekat pada klub raksasa Turin tersebut.
Sebagai salah satu pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Juventus, Trezeguet tahu betul arti mengenakan seragam hitam-putih.
Pengalaman dan mentalitas juara yang ia miliki membuat komentarnya punya bobot besar bagi para penggemar maupun pemain saat ini.
Juventus dan Krisis DNA Kemenangan
Terakhir kali Juventus meraih gelar Serie A adalah pada musim 2019/20. Sejak saat itu, Bianconeri kesulitan bersaing dalam perebutan Scudetto dan gagal mendominasi seperti era sembilan gelar beruntun.
Kenyataan tersebut jelas menjadi kekecewaan besar bagi para tifosi. Walaupun skuad saat ini dinilai cukup kompetitif, tidak semua pendukung yakin Juventus mampu kembali mendominasi Italia dalam waktu dekat.
Trezeguet menegaskan bahwa DNA Juventus sejatinya hanya bisa dipulihkan lewat satu hal: hasil nyata di lapangan.
Trezeguet: DNA Juventus Hanya Bisa Dikembalikan dengan Gelar
Dalam wawancaranya dengan Calciomercato, Trezeguet tidak menutup-nutupi realitas pahit yang tengah dihadapi Juventus.
Menurutnya, berbicara tentang DNA tanpa adanya trofi hanya akan menjadi retorika belaka. Juventus butuh bukti konkret berupa kemenangan beruntun, perebutan gelar, dan konsistensi performa.
“DNA itu sudah berubah. Karena Juventus tidak menang lagi, itulah kenyataannya. Sampai mereka melakukannya lagi, persepsi itu akan tetap ada bahwa mereka tidak selevel.” Ujar Trezeguet.
Leave a Reply